6. Kebersamaan dengan Alam:
Temukan waktu untuk terhubung dengan alam. Berjalan di taman, meresapi keindahan matahari terbenam, atau mendengarkan suara alam dapat membawa kedamaian dan kehadiran yang sejati.
7. Pertimbangkan Waktu Sebagai Keindahan yang Sementara:
Hargai setiap saat, bahkan yang tampak biasa. Ingatlah bahwa waktu adalah aspek dari keindahan, dan setiap momen adalah pengalaman yang berharga.
8. Kecerdasan Emosional:
Kembangkan kecerdasan emosional dengan memahami dan menghargai perasaan kalian sendiri serta orang lain. Latih diri untuk meresapi keindahan dalam interaksi emosional yang mendalam.
9. Mengapresiasi Seni dan Kerajinan Tangan:
Dukung seniman lokal atau hasil kerajinan tangan yang memancarkan estetika Wabi Sabi. Pilih barang-barang yang diciptakan dengan dedikasi dan keunikan.
10. Melatih Mindfulness:
Jangan terlalu fokus pada masa depan atau masa lalu. Berlatihlah untuk hadir sepenuhnya dalam setiap momen, merasakan dan menghargai keindahan di sekitar kalian dengan mindfulness.
Nah, menerapkan konsep Wabi Sabi dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya tentang merombak seluruh gaya hidup, tetapi lebih kepada perubahan dalam perspektif dan sikap.
Dengan membuka diri untuk melihat keindahan dalam kesederhanaan, menerima ketidaksempurnaan, dan menghargai perubahan sebagai bagian alamiah dari kehidupan, kita dapat menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang lebih mendalam dalam setiap momen. (*)
Baca Juga: Mengenal Jiko Bukken, Rumah Murah di Jepang yang Punya Cerita Kelam
Artikel Terkait
5 Kebiasaan Sederhana Orang Jepang yang Patut Dicontoh
Mengenal Sho Ga Nai, Filosofi Hidup Orang Jepang yang Dapat Membuatmu Belajar Merelakan Masa Lalu
Mengenal Konsep Kintsugi, Cara Orang Jepang dalam Menerima Kekurangan
Mengenal Metode Chizu Saeki: Rahasia Perawatan Wajah Ala Jepang untuk Kulit Sehat dan Awet Muda
Mengenal Shironuri, Gaya Fashion Jepang yang Unik dan Misterius
Mengenal Pandangan Hidup Wabi Sabi Ala Orang Jepang