4. Hindari Pembelian Impulsif
Sebelum membeli sesuatu, beri kalian waktu untuk memikirkannya. Hindari pembelian impulsif yang mungkin hanya memberikan kepuasan sesaat.
Buat daftar belanja yang terencana dan pertimbangkan kembali apakah barang tersebut memang dibutuhkan.
5. Perhatikan Lingkungan
Belanja secara berlebihan dapat berdampak negatif pada lingkungan. Pertimbangkan untuk memilih produk ramah lingkungan atau memilih opsi second-hand jika memungkinkan.
Kurangi sampah dan pertimbangkan keberlanjutan dalam setiap pembelian.
Baca Juga: Sembuh dari Luka Ghosting, Coba Healing ke 5 Tempat Wisata Bandung Ini
6. Refleksikan Setelah Membeli
Setelah melakukan retail therapy, luangkan waktu untuk merenung. Bagaimana perasaan kalian setelah berbelanja? Apakah kepuasan tersebut bersifat jangka panjang atau hanya sementara?
7. Kenali Tanda Kecanduan
Beberapa orang dapat mengalami kecanduan pada retail therapy. Jika kalian merasa sulit mengendalikan keinginan untuk berbelanja atau merasa bersalah setelahnya, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional.
Retail therapy bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan jika dielola dengan bijak.
Dengan menyadari motivasi kalian, memahami dampak finansial, dan mencari alternatif koping yang sehat, kalian dapat membuat keputusan belanja yang lebih sadar dan bermakna.
Artikel Terkait
Sembuh dari Luka Ghosting, Coba Healing ke 5 Tempat Wisata Bandung Ini
Yuk Mengenal Food Healing dan Cara Menentukannya, Jangan Sembarang Makanan Masuk ke Mulut!
Kenali Manfaat Retail Therapy Sebagai Cara Mengatasi Anxiety
Ikonik! Rahasia Beauty dan Naura Ayu Luncurkan Lip Oil Tint dan Liquid Blush Sebagai Alat Healing Diri
5 Tips Healing setelah Putus Cinta atau Ditolak oleh si Dia