4. Kebiasaan Multitasking
Kebiasaan multitasking, meskipun sering dianggap sebagai kemampuan yang diinginkan, sebenarnya dapat menjadi penyebab scatterfocus.
Ketika kita terbiasa melakukan beberapa tugas secara bersamaan, pikiran kita menjadi terbagi dan sulit untuk memusatkan perhatian pada satu hal secara eksklusif.
5. Lingkungan Kerja yang Bermasalah
Lingkungan kerja yang bising, kacau, atau tidak terstruktur juga dapat menyebabkan scatterfocus.
Gangguan eksternal seperti suara bising, percakapan di sekitar kita, atau kekacauan visual dapat mengganggu fokus kita dan membuat pikiran kita melayang ke berbagai arah.
Baca Juga: Sulit Fokus dalam Janga Waktu Lama, Kenali Tanda-tanda Kamu Mengalami Short Attention Span
6. Kehabisan Energi Mental
Kehabisan energi mental atau kelelahan juga dapat memicu scatterfocus.
Ketika kita merasa lelah atau kelelahan secara mental, pikiran kita cenderung menjadi kabur dan sulit untuk mempertahankan fokus pada tugas atau aktivitas yang sedang kita lakukan.
Mengatasi scatterfocus membutuhkan kesadaran akan faktor-faktor yang mempengaruhinya dan upaya aktif untuk mengelolanya.
Dengan mempraktikkan teknik-teknik relaksasi, mengatur lingkungan kerja yang mendukung, dan mengembangkan kebiasaan fokus, kita dapat meningkatkan kualitas pikiran kita dan meningkatkan produktivitas kita dalam kehidupan sehari-hari. (*)
Artikel Terkait
4 Zodiak Ini Dikenal Sulit Menemukan Jodoh, Sikap Terlalu Pemilih hingga Fokus Karir Jadi Tantangan
Sulit Fokus dalam Janga Waktu Lama, Kenali Tanda-tanda Kamu Mengalami Short Attention Span
Mengatasi Tantangan Short Attention Span: Tips untuk Meningkatkan Fokus Kalian
Cara Mencegah Monkey Mind yang Bisa Merusak Fokus
Cara Mengatasi Scatterfocus, Sindrom yang Membuatmu Sulit Fokus hingga Mudah Lupa