2. Praktik Fleksibilitas: Latih diri kalian untuk menjadi lebih fleksibel dalam rencana kalian. Terimalah bahwa tidak semua hal akan berjalan sesuai rencana, dan itu ok.
3. Hargai Momen-Momen Kecil: Alihkan fokus kalian dari menciptakan momen sempurna ke menghargai momen-momen kecil dalam kehidupan sehari-hari. Keceriaan bisa ditemukan dalam hal-hal yang sederhana.
4. Latihan Kehadiran: Praktikkan kehadiran atau "mindfulness" untuk membantu kalian tetap berada di saat ini dan menghargai apa yang sedang terjadi, tanpa terlalu terpaku pada rencana masa depan.
5. Mengenali Keterbatasan: Akui bahwa ada banyak hal di luar kendali kalian, dan itu ok. Fokuslah pada hal-hal yang dapat kalian kontrol, seperti tanggapan kalian terhadap situasi.
Perfect Moment Syndrome bisa menjadi jebakan yang menghalangi kita untuk menikmati kehidupan dengan sebenarnya.
Dengan mengubah paradigma kita tentang kegagalan, menjadi lebih fleksibel, dan menghargai momen-momen kecil, kita dapat mencegah diri kita terjebak dalam siklus stres dan kekecewaan yang tidak perlu.
Yang penting, ingatlah bahwa kebahagiaan sejati seringkali ditemukan dalam kesederhanaan, bukan dalam momen-momen sempurna yang kita ciptakan dalam imajinasi kita.(*)