Baca Juga: Menghadapi Slow Dumping dalam Hubungan: Panduan untuk Melindungi Diri Sendiri
- Pilih waktu dan tempat yang tepat: Carilah waktu dan tempat yang tenang dan pribadi untuk berdiskusi. Hindari berargumen di depan orang lain atau di tempat umum.
- Gunakan "saya" statement: Saat mengungkapkan perasaan dan kebutuhan kalian, gunakan "saya" statement, bukan "kamu" statement. Hindari kalimat yang menyalahkan atau menuduh.
- Dengarkan dengan seksama: Dengarkan dengan seksama apa yang dikatakan pasangan kalian. Tunjukkan bahwa kalian memahami perasaan dan kebutuhan mereka.
- Hindari menyela: Biarkan pasangan kalian menyelesaikan perkataannya sebelum kalian berbicara.
Fokus pada masalah, bukan pada orangnya: Serang masalah yang sedang dibahas, bukan menyerang karakter pasangan kalian.
- Cari solusi bersama: Bekerjasamalah dengan pasangan kalian untuk mencari solusi yang dapat diterima kedua belah pihak.
- Bersedia berkompromi: Bersikaplah fleksibel dan bersedia berkompromi untuk mencapai solusi yang terbaik.
- Akhiri percakapan dengan baik: Setelah mencapai solusi, ucapkan terima kasih kepada pasangan kalian atas kesediaannya untuk berdiskusi.
Gaya berargumen yang efektif dalam sebuah hubungan adalah kunci untuk menyelesaikan perselisihan dan membangun hubungan yang kuat dan harmonis. (*)
Baca Juga: Memahami Hubungan Poliamori: Antara Cinta Bebas dan Perselingkuhan?
Artikel Terkait
5 Jenis Perselingkuhan yang Sering Terjadi dalam Hubungan
Menghadapi Slow Dumping dalam Hubungan: Panduan untuk Melindungi Diri Sendiri
7 Dampak Trauma Masa Kecil pada Hubungan Asmara
Dampak Tindakan Closure pada Pasangan, Ketika Hubungan Tak Bisa Dipertahankan Lagi
Jangan Keliru! Kenali Perbedaan Cinta dan Obsesi dalam Hubungan