Impulsive Buying
1. Tanpa Tujuan dan Spontan:
Impulsive buying adalah pembelian yang dilakukan secara spontan tanpa perencanaan atau alasan yang jelas. Sering kali, pembelian ini dilakukan karena dorongan sesaat atau godaan dari diskon dan promosi, bukan karena ada pencapaian yang ingin dirayakan.
2. Kurangnya Kesadaran dan Kontrol:
Pembelian impulsif sering kali dilakukan tanpa pemikiran matang dan tanpa mempertimbangkan anggaran atau kebutuhan yang sebenarnya. Akibatnya, pembelian ini bisa menyebabkan penyesalan atau masalah keuangan karena dilakukan tanpa perencanaan yang baik.
3. Frekuensi dan Ketidakteraturan:
Impulsive buying bisa terjadi kapan saja dan tidak terbatas pada momen-momen khusus. Kebiasaan ini bisa menjadi sangat sering dan tidak terkendali, menyebabkan akumulasi barang yang sebenarnya tidak diperlukan dan menguras keuangan.
Baca Juga: Tak Melulu Barang Mewah, 7 Self-Reward Ini Tak Kalah Berharga
Contoh Kasus
- Self Reward: Kalian telah bekerja keras selama beberapa bulan untuk mencapai target penjualan di tempat kerja. Setelah berhasil mencapainya, kalian memutuskan untuk membeli jam tangan yang telah lama kalian inginkan sebagai hadiah untuk diri sendiri. Pembelian ini sudah direncanakan dan dianggarkan sebelumnya.
- Impulsive Buying: Kalian sedang berjalan-jalan di mal dan melihat sebuah tas dengan diskon besar. Tanpa berpikir panjang dan tanpa benar-benar membutuhkan tas baru, kalian langsung membelinya karena tidak ingin melewatkan kesempatan tersebut. Setelah sampai di rumah, kalian menyadari bahwa tas tersebut sebenarnya tidak sesuai dengan kebutuhan kalian dan merasa menyesal telah membelinya..
Self reward dan impulsive buying adalah dua konsep yang berbeda meskipun keduanya melibatkan pembelian.
Self reward adalah pembelian yang direncanakan dan dilakukan dengan tujuan merayakan pencapaian, sementara impulsive buying adalah pembelian spontan yang sering kali dilakukan tanpa alasan yang jelas.
Dengan memahami perbedaan antara keduanya dan menerapkan strategi yang tepat, kalian dapat menghindari kebiasaan belanja yang tidak sehat dan menjaga keuangan tetap stabil. (*)
Artikel Terkait
Self-Reward: Seberapa Sering Harus Diberikan?
Tak Melulu Barang Mewah, 7 Self-Reward Ini Tak Kalah Berharga
5 Ide Self-Reward setelah Latihan Gym yang Berat, Selain Makan Enak!
Banyak yang Keliru! Inilah Perbedaan Antara Self Reward dan Hedonisme yang Perlu Diketahui
7 Jebakan Gaya Hidup Berkedok Self Reward, Hati-Hati!