Mengenal Pyromania, Ketika Seseorang Terobsesi pada Api

photo author
- Senin, 27 Mei 2024 | 10:34 WIB
Ilsutrasi foto Pyromania (medicalnewstoday.com)
Ilsutrasi foto Pyromania (medicalnewstoday.com)

Psikologis: Trauma masa kecil, penyalahgunaan, atau lingkungan keluarga yang tidak stabil bisa menjadi pemicu. Beberapa penderita pyromania mungkin menggunakan api sebagai cara untuk melampiaskan perasaan marah atau frustrasi.

Sosial dan Lingkungan: Pengalaman negatif atau isolasi sosial bisa mendorong seseorang untuk mencari cara-cara ekstrem untuk mendapatkan perhatian atau merasakan kontrol.

Dampak Pyromania

- Pyromania dapat membawa dampak yang sangat merusak, baik bagi penderita maupun masyarakat sekitarnya. Risiko utama termasuk:

- Bahaya Fisik: Kebakaran bisa menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian bagi diri sendiri atau orang lain.

- Kerusakan Harta Benda: Kebakaran dapat menghancurkan properti, menyebabkan kerugian materi yang signifikan.

- Masalah Hukum: Tindakan pembakaran adalah kejahatan yang bisa berujung pada penangkapan dan hukuman penjara.

- Dampak Psikologis: Rasa bersalah, malu, dan stigma sosial bisa memperparah kondisi mental penderita.

Baca Juga: Tips agar Rasa Suka ke Crush Tidak Berubah Menjadi Obsesi yang Tak Terkendali

Pengobatan Pyromania

Pengobatan pyromania memerlukan pendekatan multidisiplin yang sering melibatkan:

- Terapi Psikologis: Terapi perilaku kognitif (CBT) dapat membantu individu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir serta perilaku destruktif.

- Pengobatan: Dalam beberapa kasus, obat-obatan seperti antidepresan atau obat penstabil suasana hati mungkin diresepkan untuk mengatasi gejala yang mendasari seperti depresi atau gangguan kecemasan.

- Edukasi dan Dukungan: Edukasi tentang bahaya kebakaran dan dukungan dari keluarga serta komunitas sangat penting untuk pemulihan.

Pyromania adalah gangguan serius yang memerlukan perhatian dan penanganan khusus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Clara Ristiani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pentingnya Menerapkan Work-Life Balance

Rabu, 12 Juni 2024 | 15:17 WIB

6 Tanda Kamu Butuh Ketenangan dan Waktu Menyendiri

Selasa, 11 Juni 2024 | 15:49 WIB

Cara Mudah untuk Meng-upgrade Pemikiran Kamu

Jumat, 7 Juni 2024 | 16:47 WIB
X