Rahasiagadis.com - Tidak semua hari adalah hari yang baik. Semua orang pasti pernah menghadapi dari yang berat dan hari yang menyenangkan.
Namun, beberapa orang merasa bahwa masalah yang dia hadapi adalah salah orang lain.
Karena itulah, dia tidak pernah merasa bersalah dan selalu menjadi korban.
Baca juga: Apakah ‘Self-Criticism’ Toksik atau Baik untuk Kesehatan Mental?
Sikap seperti ini sering kali dikaitkan dengan mental playing victim.
1. Apa itu playing victim?
Dalam bahasa Indonesia, playing victim dapat diartikan merasa menjadi korban.
Orang yang selalu menempatkan dirinya sebagai korban ini selalu merasa semua hal buruk yang terjadi padanya bukanlah salahnya, tetapi salah orang lain atau salah semesta.
Baca juga: 7 Tanda Kamu Oversharing, Hati-Hati Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Dia juga sering mengeluh tentang hidup dan merasa tidak ada yang memihaknya. Dia seperti orang paling menderita di dunia ini.
2. Apa pemicu playing victim?
Mengutip dari WebMd, orang yang memiliki mental korban biasanya pernah mengalami trauma atau masa sulit yang tidak terselesaikan dengan cara sehat.
Sebagai dampaknya, orang itu selalu melihat semua hal dari sisi negatif dan merasa dirinya tidak memiliki kontrol terhadap semua hal yang terjadi padanya.
Baca juga: 5 Ritual Pagi Hari yang Bikin Mood Happy dan Produktif!
Artikel Terkait
Sahabatmu Pacaran dengan Cowok Toxic? Ini yang Bisa Kamu Lakukan
Butuh Teman Curhat yang Bisa Memberi Nasihat? Datanglah ke 3 Zodiak Paling Bijak Ini
4 Zodiak yang Paling Multitalenta, Apa Saja Bisa Dikerjakan dengan Baik
Selain Cuaca Panas, 4 Masalah Kesehatan Ini Juga Ditandai dengan Berkeringat saat Tidur
Yura Yunita Ingatkan Penggemar Tentang Kesempurnaan dan Pentingnya Rasa Cukup!