Benarkah Merasa Hidup Selalu Jahat dan Tidak Adil Termasuk Tanda Mental ‘Playing Victim’?

Jika ada orang lain yang berusaha membantu dan menawarkan solusi, dia akan memiliki dengan berbagai macam alasan untuk mengatakan bahwa solusi itu tidak akan berhasil.

3. Mengapa orang suka playing victim? 

Ada keuntungan yang membuat orang senang memposisikan dirinya sebagai korban. 

Pertama, dia tidak perlu merasakan bersalah jika hal buruk terjadi. Semua adalah kesalahan orang lain, bukan dirinya. 

Baca juga: 5 Zodiak Ini Suka Ngegosip, Banyak Orang yang Diam-Diam Tidak Menyukainya

Kedua, orang yang plating victim sebenarnya membutuhkan validasi dari orang lain. Ketika ada yang bersimpati kepadanya dan menganggapnya malang, itu adalah hal yang membuatnya puas dan lega.

Ketiga, menganggap diri sendiri sebagai korban bisa menghindarkan dari tanggung jawab. Saat kesalahan dilimpahkan kepada orang lain, orang yang playing victim tidak perlu menghadapi risiko buruk. 

4. Apa saja ciri ketika seseorang memiliki mental korban? 

Baca juga: Tips Mengurangi Kecemasan Berlebihan saat Menstruas

Ada banyak ciri yang ditunjukan seseorang yang bermental korban, antara lain:

• menyalahkan orang lain atas hidupnya yang malang
• selalu beranggapan bahwa dunia jahat dan menentangnya
• Tidak bisa menyelesaikan masalah dan merasa tidak memiliki kekuatan apa pun
• Melihat semua hal dari sisi negatif 
• Mengasihani diri sendiri membuat dirinya merasa lebih baik dan tenang
• Mengevaluasi diri sendiri dan berubah adalah hal yang sulit