Merasa Tak Puas Dengan Tubuh Sendiri? Tandai Gejala Body Dysmorphic Disorder

Rahasiagadis.com – Munculnya perasaan tidak puas dengan memandang penampilan fisik diri sendiri ternyata bagian dari kondisi kesehatan mental.

Kondisi itu disebut body dysmorphic disorder yang merupakan gangguan kesehatan mental yang selalu merasa serta memikirkan kekurangan dalam fisiknya.

Biasanya kekurangan yang dipikirkan itu hanya dirasakan sendiri dan tidak disadari oleh orang lain. Hal ini memengaruhi kualitas hidup.

 Baca Juga: Mengenal Borderline Personality Disorder dan Kenali Gejalanya

Gangguan body dysmorphic disorder atau dismorfik tubuh merupakan sebuah kondisi yang memiliki risiko tinggi munculnya pikiran dan perilaku untuk menyakiti diri sendiri.

Gejala Body Dysmorphic Disorder

1. Menghabiskan banyak waktu didepan cermin dengan memikirkan bagian tubuh yang “kurang atau tidak “simetris”. Hal tersebut cenderung dilakukan secara berulang-ulang.
2. Merasa cemas karena mengira orang lain sedang memeperhatikan detail tubuh.'
3. Merasa malu dengan penampilan sendiri, terutama pada bagian-bagian yang menurut kamu “kurang”.Baca Juga: Gempa Korea , Sinopsis Concrete Utopia Diperankan Park Seo Joon dan Park Bo Young
4. Selalu menggambarkan diri mereka dengan sebutan-sebutan “jelek”hingga “tidak menarik.
5. Menghindari situasi dengan orang banyak seperti pertemuan sosial.
6. Sering melakukan selfie, untuk sekedar mengecek penampilannya, hingga menggunakan aplikasi edit foto atau menggunakan filter untuk mengubah hal yang menurut dirinya tidak disukai.
7. Melakukan bedak plastik secara berulang demi memperbaiki hal-hal dibagian tubuh yang tidak disukai.

Penyebab terjadinya body dysmorphic disorder atau dismorfik tubuh ada beberapa faktor seperti genetika, pengaruh budaya hingga pengalaman traumatis.

Penyebab Body Dysmorphic Disorder

Baca Juga: Suplemen Kolagen Baik untuk Tubuh? Cari Tahu Manfaatnya Disini!

• Genetika: Bila orang tua atau saudara kandung memiliki riwayat body dysmorphic disorder, kemungkinan terjadi pada turunan selanjutnya akan lebih besar.
• Traumatis: Mengalami trauma seperti penelantaran saat kecil, intimidasi atau bully serta pelecehan seksual dapat mengembang gangguan mentl lbody dysmorphic disorder (BDD).
• Perbedaan struktur otak: Seseorang dengan gangguan dismorfik tubuh memiliki are otak yang terlalu aktif atau bekerja berbeda dari pada biasanya.Perbedaan itu membuatnya sulit mengontrol pikiran dan tindakan dari kondisi tersebut.
• Pengaruh budaya: Pengaruh budaya serta media populer yang memperlihatkan standar kecantikan teralu tinggi, dapat memengaruhi pikiran dan perilaku sehingga menunjukan kondisi BDD.