Mereka mungkin merasa tidak berharga atau merasa kurang jika tidak selalu berhasil membuat orang lain bahagia.
4. Kehilangan kendali
People Pleaser seringkali merasa seperti mereka kehilangan kendali atas hidup mereka sendiri.
Mereka mungkin merasa terikat oleh harapan dan keinginan orang lain, dan ini dapat mengarah pada perasaan keterbatasan dan ketidakbebasan.
5. Konflik dalam hubungan
Ironisnya, menjadi seorang People Pleaser juga dapat menciptakan konflik dalam hubungan.
Ketika seseorang selalu berusaha untuk memuaskan orang lain, mereka mungkin menekan perasaan, kebutuhan, atau ketidaksetujuan mereka sendiri.
Ini bisa menyebabkan ketegangan dan ketidakjujuran dalam hubungan, yang pada akhirnya bisa merusaknya.
Baca Juga: Dampak Fenomena Fast Fashion Bagi Lingkungan, Tren Mode yang Jadi Bumerang
6. Pengorbanan kesejahteraan pribadi
Seseorang yang selalu ingin membahagiakan orang lain mungkin sering mengorbankan kebutuhan dan kesejahteraan pribadi mereka.
Ini bisa berarti mengorbankan waktu istirahat, hobi, atau bahkan kesehatan fisik dan mental untuk orang lain.
7. Kesulitan mengatakan "Tidak"
People Pleaser seringkali merasa sulit untuk mengatakan "tidak" karena takut mengecewakan orang lain.