Rahasiagadis.com - Kamu mungkin pernah mendengar istilah "self-abandoner" sebelumnya, tetapi apa artinya sebenarnya?
Ini adalah kondisi di mana seseorang cenderung mengabaikan dan mengorbankan kebutuhan, perasaan, dan kebahagiaan mereka sendiri demi keinginan atau persetujuan orang lain.
Jika kamu merasa bahwa kamu mungkin adalah seorang self-abandoner, berikut adalah beberapa tanda yang perlu diperhatikan.
Baca juga: Pacaranmu Nggak Akan Langgeng Kalau Kamu Belum Bisa Menerima 5 Hal Ini
- Kamu Merasa Benar-Benar Terputus dari Diri Sendiri
Tanda paling awal adalah perasaan bahwa kamu benar-benar terputus dari dirimu sendiri. Kamu merasa seperti tidak lagi mengenali siapa dirimu sebenarnya atau apa yang kamu inginkan dalam hidup.
Ini bisa membuat kamu merasa tidak bahagia dan kehilangan arah. Penting untuk memulihkan koneksi dengan dirimu sendiri dengan merenung dan mendengarkan perasaan dan kebutuhanmu.
Ini adalah langkah pertama yang penting untuk keluar dari pola self-abandoner.
Baca juga: 4 Tanda Kamu Tipe Orang yang “Over Responsible”, Awas Gampang Burnout!
- Kamu Sering Meragukan Diri Sendiri dalam Segala Hal
Jika kamu sering meragukan dirimu sendiri dalam setiap keputusan dan tindakan yang kamu ambil, ini bisa menjadi tanda self-abandoner.
Kamu selalu mencari persetujuan dari orang lain atau takut membuat kesalahan. Seiring waktu, ini dapat menghambat perkembangan pribadi dan profesionalmu.
Untuk mengatasi hal ini, cobalah untuk mempercayai dirimu sendiri dan mengambil langkah-langkah kecil untuk meningkatkan rasa percaya diri. Ingatlah bahwa tidak ada yang sempurna, dan semua orang membuat kesalahan.
Baca juga: 5 Tanda Crush Cuma Menganggapmu sebagai Teman, Tidak Lebih!
- Kamu Sangat Takut Orang Lain Tidak Menyukaimu
Salah satu alasan utama orang menjadi self-abandoner adalah rasa takut untuk tidak disukai oleh orang lain.
Kamu mungkin selalu berusaha keras untuk memenuhi ekspektasi orang lain dan menghindari konflik.