rahasiagadis.com - Toxic Femininity adalah istilah yang semakin banyak digunakan dalam pembicaraan tentang gender dan masyarakat.
Istilah toxic femininity merujuk pada norma-norma dan ekspektasi sosial yang memaksa perempuan untuk mematuhi konsep tradisional femininitas yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan emosional mereka.
Berikut adalah beberapa dampak dari toxic femininity yang dapat menghalangi perempuan untuk maju:
1. Menghambat perempuan untuk mengejar karier
Toxic femininity sering kali mengharuskan perempuan untuk menjadi penurut dan pasif.
Hal ini dapat membuat perempuan ragu untuk mengambil risiko dan mengejar karier yang mereka inginkan.
Baca Juga: Kenali Sunk Cost Fallacy, Salah Satu Penyebab Susah Keluar dari Toxic Relationship
2. Menghambat perempuan untuk menyuarakan pendapatnya
Toxic femininity sering kali mengharuskan perempuan untuk menjadi lembut dan tidak agresif.
Hal ini dapat membuat perempuan ragu untuk menyuarakan pendapatnya di tempat kerja atau di masyarakat.
3. Menghambat perempuan untuk mencintai diri sendiri
Toxic femininity sering kali mengharuskan perempuan untuk memenuhi standar kecantikan yang tidak realistis.
Hal ini dapat membuat perempuan merasa tidak puas dengan diri mereka sendiri dan membatasi potensi mereka.
Baca Juga: 6 Cara Menghadapi Teman Kerja Toxic, Nggak Perlu Buru-buru Resign
Artikel Terkait
Waspada! Inilah 10 Ciri-ciri Kamu Telah Melakukan Toxic Pada Diri Sendiri
Terlalu Produktif hingga Alami Toxic Productivity, Cari Tahu Cara Mencegahnya Yuk!
6 Cara Menghadapi Teman Kerja Toxic, Nggak Perlu Buru-buru Resign
Kenali Sunk Cost Fallacy, Salah Satu Penyebab Susah Keluar dari Toxic Relationship
4 Tanda Kamu Memilih Bertahan di Hubungan Toxic karena Takut Kesepian