4. Laporkan Kejadian:
Jika catcalling bersifat serius atau kalian merasa terancam, laporkan kejadian tersebut kepada petugas keamanan di sekitar kalian.
Kalian juga dapat mendokumentasikan kejadian dengan mengambil foto atau video pelaku, catatan waktu dan tempat kejadian, dan deskripsi pelaku.
5. Cari Dukungan:
Jika kalian merasa tertekan atau traumatis setelah mengalami catcalling, carilah dukungan dari orang terdekat, seperti keluarga, sahabat, atau profesional kesehatan mental.
Berikut beberapa tips tambahan:
- Percayalah pada insting kalian: Jika kalian merasa tidak aman, pergilah ke tempat yang ramai atau cari bantuan.
- Bawa alat pertahanan diri: Semprotan cabai atau alarm pribadi dapat membantu kalian melindungi diri jika terjadi bahaya.
- Sebarkan kesadaran: Bicaralah tentang pengalaman kalian dengan catcalling dan dorong orang lain untuk melawannya.
Ingatlah, kalian berhak untuk merasa aman dan nyaman di ruang publik. Jangan ragu untuk mengambil tindakan untuk melindungi diri kalian dari catcalling. (*)