Rahasiagadis.com - The Perfect Victim merupakan sebuah konsep yang berbahaya dan keliru dalam memahami korban kejahatan atau pelecehan seksual.
Konsep The Perfect Victim mengacu pada anggapan bahwa hanya individu tertentu yang "pantas" menjadi korban pelecehan.
Maka dengan konsep The Perfect Victim ini, korban yang tidak sesuai dengan kriteria dianggap "tidak pantas" mendapatkan simpati atau bantuan.
Baca Juga: Dampak Menjadi Extended Victim, Luka Tak Disadari di Sekitar Korban Pelecehan Seksual
Kriteria The Perfect Victim
Suci: Korban dianggap "suci" jika tidak memiliki riwayat seksual yang "promiscuous" dan berperilaku sesuai norma sosial.
Lemah: Korban dianggap "lemah" jika tidak mampu melawan atau mencegah terjadinya pelecehan.
Tanpa Cela: Korban dianggap "tanpa cela" jika tidak memiliki "aib" atau kekurangan yang dapat disalahkan atas terjadinya pelecehan.
Bahaya Mitos The Perfect Victim
1. Mempermalukan Korban
Mitos ini dapat membuat korban merasa malu dan bersalah karena tidak "menjadi korban yang ideal".
2. Menyalahkan Korban
Mitos ini dapat mendorong orang untuk menyalahkan korban atas terjadinya pelecehan, dengan dalih bahwa korban "tidak cukup berhati-hati" atau "mengundang" pelecehan.
Baca Juga: Tanda-tanda Seseorang yang Menjadi Korban Bullying