Rahasigadis.com - Perilaku kompulsif dan impulsif sering disalahartikan sebagai hal yang sama, padahal keduanya memiliki perbedaan mendasar.
Memahami perbedaan perilaku kompulsif dan impulsive ini penting untuk mengenali potensinya dalam diri kita atau orang lain, dan mencari bantuan yang tepat jika diperlukan.
Perilaku impulsif adalah tindakan yang dilakukan tanpa pertimbangan matang, seringkali didorong oleh dorongan atau emosi sesaat.
Orang yang impulsif mungkin bertindak tanpa memikirkan konsekuensi, dan mudah tergoda oleh hal-hal yang menarik atau menyenangkan saat itu.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Kalian Memiliki Perilaku Prokrastinasi, Kecenderungan untuk Menunda Tugas!
Contoh perilaku impulsif:
- Makan berlebihan saat stres
- Membeli barang yang tidak dibutuhkan
- Berbicara kasar saat marah
- Mengemudi dengan ugal-ugalan
Perilaku kompulsif, di sisi lain, adalah tindakan berulang yang dilakukan untuk mengurangi kecemasan atau distress.
Orang yang kompulsif mungkin merasa terdorong untuk melakukan ritual tertentu, seperti mencuci tangan berulang kali, memeriksa sesuatu berulang kali, atau merapikan barang-barang dengan cara yang sangat spesifik.
Contoh perilaku kompulsif:
- Mencuci tangan secara berlebihan
- Memeriksa kunci pintu atau kompor berulang kali
- Menghitung benda-benda
Merapikan barang-barang dengan cara yang sangat spesifik
Perbedaan utama antara perilaku impulsif dan kompulsif terletak pada motivasi di baliknya.
Perilaku impulsif didorong oleh keinginan untuk mendapatkan kesenangan atau sensasi sesaat, sedangkan perilaku kompulsif didorong oleh keinginan untuk mengurangi kecemasan atau distress.
Baca Juga: Mengatasi Perilaku Prokrastinasi agar Waktu Tidak Terbuang Sia-sia