3. Abandonment Wound (Luka Pengabaian)
Luka ini muncul akibat ditinggalkan atau dipisahkan dari orang tua atau pengasuh utama di masa kecil.
Orang dengan luka pengabaian mungkin merasa takut ditinggalkan, dan memiliki kebutuhan yang besar akan kasih sayang dan perhatian.
Mereka juga mungkin memiliki masalah dengan komitmen dan takut untuk terikat dalam hubungan yang dekat.
4. Neglect Wound (Luka Penelantaran)
Luka ini muncul akibat kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua di masa kecil.
Orang dengan luka penelantaran mungkin merasa tidak penting, tidak dicintai, dan tidak berharga.
Mereka juga mungkin memiliki masalah dengan komunikasi dan hubungan interpersonal.
Baca Juga: Mengenal Inner Child Kalian: Cara Terhubung Kembali dan Menemukan Keseimbangan Emosional
Dampak Inner Child Wound pada Kehidupan Dewasa
Inner child wound dapat memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan dewasa, termasuk:
- Kesulitan dalam hubungan: Luka inner child dapat membuat orang sulit untuk mempercayai orang lain, berkomunikasi secara efektif, dan membangun hubungan yang sehat.
- Masalah kesehatan mental: Luka inner child dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya.
- Perilaku adiktif: Orang dengan luka inner child mungkin lebih rentan terhadap perilaku adiktif seperti penyalahgunaan obat-obatan, alkohol, dan makanan.
- Kesulitan dalam mencapai tujuan: Luka inner child dapat membuat orang ragu dengan kemampuan diri mereka sendiri dan sulit untuk mencapai tujuan mereka.