Rahasiagadis.com - Salah satu cara yang umum yang digunakan menghadapi situasi sulit adalah dengan menerapkan mekanisme pertahanan diri (defense mechanism).
Defense mechanism adalah strategi yang tidak disadari yang digunakan individu untuk melindungi diri mereka dari kecemasan, stres, dan emosi negatif lainnya.
Defense mechanism ini dapat membantu individu untuk mengatasi situasi sulit dengan cara yang lebih mudah, meskipun tidak selalu dengan cara yang sehat.
Berikut adalah beberapa bentuk mekanisme pertahanan diri yang umum:
1. Penyangkalan (Denial)
Penyangkalan adalah mekanisme pertahanan diri di mana individu menolak untuk menerima kenyataan yang tidak menyenangkan atau mengancam.
Individu mungkin menyangkal peristiwa yang terjadi, perasaan yang mereka rasakan, atau konsekuensi dari tindakan mereka.
Contoh: Seorang siswa yang gagal dalam ujian mungkin menyangkal bahwa mereka gagal dan sebaliknya menyalahkan guru atau tesnya.
Baca Juga: Jenis-jenis Coping Mechanism Positif untuk Atasi Stress
2. Represi
Represi adalah mekanisme pertahanan diri di mana individu menekan ingatan, pikiran, atau perasaan yang tidak menyenangkan ke alam bawah sadar mereka.
Individu mungkin tidak menyadari bahwa mereka menggunakan represi, tetapi hal itu dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya.
Contoh: Seseorang yang mengalami trauma masa kecil mungkin menekan ingatan traumanya dan tidak dapat mengingatnya dengan jelas.
Baca Juga: Manfaat Membiasakan Jujur pada Diri Sendiri