Oversharing merujuk pada tindakan ketika seseorang terlalu banyak berbagi informasi pribadi atau rahasia baik di media sosial maupun dalam percakapan sehari-hari. Jika tidak segera dihentikan, hal ini dapat memicu berbagai masalah.
Kamu akan kehilangan privasi, merasa khawatir, dan sangat mungkin menjadi target kejahatan cyber. Untuk mengetahui apakah kamu oversharing atau masih di batas wajar, pelajari tanda-tanda oversharing berikut ini.
Baca Juga: 4 Dampak Negatif Terlalu Perfeksionis, Salah Satunya Mudah Stress
1. Berbicara tentang hal-hal yang sangat pribadi dalam percakapan sehari-hari
Membagikan isi hati memang membuat hati lebih lega. Namun, itu tetap pada situasi dan porsi yang pas.
Jika kamu terlalu sering membicarakan hal-hal yang seharusnya hanya dibicarakan dengan orang tertentu, seperti masalah kesehatan atau masalah keuangan, ini bisa menjadi tanda oversharing.
2. Memposting terlalu banyak informasi pribadi di media sosial
Media sosial memang digunakan untuk mengunggah berbagai macam hal, mulai dari kegiatan yang kamu lakukan, musik yang sedang kamu dengarkan, hingga film yang kamu tonton.
Namun, tidak seharusnya semua informasi pribadi dipublikasikan, seperti lokasi, nomor telepon, atau detail kehidupan pribadi lainnya.
3. Terlalu banyak berbicara tentang diri sendiri dalam percakapan
Coba renungkan sesaat. Apakah kamu sering membicarakan membicarakan diri sendiri saat ngobrol dengan orang lain?
Kamu bahkan tidak memberi kesempatan pada orang lain untuk berbicara. Jika iya, ini bisa menjadi tanda oversharing.
Baca Juga: Terlalu Sering Bermain Media Sosial Munculkan Dampak Buruk!
4. Membagikan informasi pribadi di tempat umum
Informasi pribadi merupakan hal yang sangat sensitif. Namun, orang yang oversharing biasanya tidak ragu membicarakan masalah pribadi di tempat umum.
Dia mengungkapkan segalanya tanpa melihat situasi dan lokasi.
5. Terlalu banyak bertanya tentang kehidupan pribadi orang lain
Tak melulu tentang diri sendiri, oversharing juga dapat ditandai dengan terlalu ingin tahu urusan orang lain.
Dalam situasi ini, seseorang terlalu sering bertanya tentang kehidupan pribadi orang lain dan terlalu ingin tahu tentang orang lain.