Faktanya, OCD merupakan kondisi kronis yang membutuhkan analisis dan pengamatan dari ahli.
Baca juga: 4 Tanda Kamu Punya Kakak yang Toxic dan Cara Menghadapinya
3. Narcissism
Sama seperti OCD, narcissism atau narcissistic personality disorder (NPD) juga merupakan diagnosis yang spesifik.
Masalah ini biasanya ditandai dengan kebutuhan akan pujian dan kurangnya empati. Namun, saat ini, banyak orang menggunakan istilah ini untuk perilaku yang lebih umum. Bahkan, ada yang sudah menyebut orang lain mengalami narcissism dari video singkat atau unggahan di media sosial.
Baca juga: Mengenal ‘Quiet Life', Tren Menjalani Hidup dengan Meromantisasi Hal Sederhana yang Bikin Bahagia
4. Self-care
Susan Albers-Bowling, PsyD, seorang psikolog di Cleveland Clinic, memaparkan bahwa konsep utama dari self-care adalah merawat dan memperhatikan hal-hal basic, seperti tidur cukup. Self-care seharusnya lebih fokus pada apa yang kamu butuhkan.
Namun, di budaya populer, istilah ini sering kali dikaitkan dengan kemewahan dan hal-hal lain yang sebenarnya bukan kebutuhan utama.
Contohnya adalah spa, jalan-jalan mewah, atau menikmati hal-hal mahal lainnya.
Baca juga: Tak Hanya Kuat Fisik, 4 Zodiak Ini Juga Punya Mental Baja
5. Attachment Styles
Kamu mungkin pernah mendengar atau membaca bahwa mengetahui attachment style diri sendiri adalah hal penting.
Itu akan membantu untuk membangun hubungan yang lebih baik dan kuat dengan orang lain.
Namun, beberapa orang malah menggunakan attachment style sebagai alasan untuk melakukan tindakan beracun.