5. Bicarakan dengan orang terpercaya: Berbicaralah dengan orang-orang terdekat dan terpercaya tentang pengalaman kalian dalam hubungan ini.
Mendapatkan pandangan dan masukan dari orang lain dapat membantu kalian mendapatkan perspektif yang lebih objektif tentang situasi.
6. Hindari isolasi: Jika pasangan berusaha mengisolasi kalian dari keluarga, teman-teman, atau orang-orang yang kalian cintai, jadilah kewaspada.
Isolasi adalah tanda bahaya dalam hubungan dan dapat menyebabkan ketergantungan yang tidak sehat pada pasangan.
Baca Juga: Benarkan ‘Love Bombing’ Bisa Membuat Hubungan Jadi Beracun?
7. Jangan buru-buru: Jika ada tanda-tanda love bombing, jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan besar dalam hubungan ini, seperti tinggal bersama atau menikah.
Beri diri kalian waktu untuk mengenal pasangan dengan lebih baik dan memahami apakah perasaan dan komitmen mereka adalah hal yang alami dan sehat.
8. Jaga diri dan kesehatan mental: Cintailah diri kalian sendiri dan prioritaskan kesehatan mental kalian.
Jika hubungan ini membuat kalian merasa stres, cemas, atau tidak bahagia, jangan ragu untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan mental.
9. Kenali tanda bahaya: Jika love bombing berkembang menjadi hubungan yang penuh kekerasan, pengendalian, atau penyalahgunaan lainnya, kenali tanda-tandanya dan segera mencari bantuan untuk melindungi diri kalian.
Ingatlah bahwa hubungan seharusnya didasarkan pada saling menghormati, kepercayaan, dan kejujuran.
Menghadapi love bombing memerlukan kewaspadaan dan keterbukaan untuk memastikan kalian berada dalam hubungan yang sehat dan bermakna.
Jika kalian merasa terjebak dalam situasi yang sulit, jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional untuk membantu kalian melewati permasalahan tersebut. (*)
Baca Juga: 7 Cara Menghadapi Single Shaming, Nggak Perlu Emosi Ya