Rahasiagadis.com - Selaput dara, atau hymen dalam bahasa medis, adalah lipatan tipis jaringan di dalam vagina yang sering dikaitkan dengan keperawanan pada perempuan.
Meskipun selaput dara adalah bagian alami dari anatomi tubuh perempuan, pemahaman tentangnya sering kali keliru.
Munculnya berbagai mitos dan stereotip seputar selaput dara dapat menciptakan ekspektasi yang tidak realistis terhadap keperawanan perempuan.
Oleh karena itu, penting untuk memahami ciri-ciri selaput dara yang robek dan bagaimana hal ini sebenarnya terjadi.
Baca Juga: Kenali Bahaya Vagina Kering di Usia Muda, Perempuan Wajib Tahu!
1. Selaput dara tidak selalu utuh
Selaput dara pada sebagian besar perempuan tidaklah sepenuhnya menutupi lubang vagina.
Sebagian besar selaput dara memiliki lubang atau celah yang memungkinkan aliran menstruasi keluar. Ini berarti selaput dara mungkin tidak utuh sejak awal.
2. Selaput dara mudah robek
Selaput dara adalah jaringan yang tipis dan elastis. Ini berarti selaput dara dapat robek atau meregang karena berbagai aktivitas fisik sehari-hari, termasuk bersepeda, berenang, atau berolahraga.
Oleh karena itu, keberadaan selaput dara yang robek tidak selalu menunjukkan aktivitas seksual.
Baca Juga: Manfaat Keputihan pada Vagina, Nggak Melulu Bahaya Lho!
3. Tidak ada hubungan langsung dengan keperawanan
Pemahaman tentang keperawanan tidak hanya bergantung pada kondisi selaput dara.
Artikel Terkait
Serba-serbi Labia Wanita yang Mungkin Belum Kamu Ketahui, Padahal Penting untuk Dipahami
Sering Merasakan Nyeri Vagina? Yuk Ketahui Gejala Vaginismus dan Cara Mengatasinya
Muncul Jerawat di Vagina? Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya
Manfaat Keputihan pada Vagina, Nggak Melulu Bahaya Lho!
Kenali Bahaya Vagina Kering di Usia Muda, Perempuan Wajib Tahu!