Rahasiagadis.com - Selaput dara, juga dikenal sebagai himen, adalah lapisan tipis jaringan di dalam vagina yang menjadi pusat perhatian dalam banyak budaya dan masyarakat sebagai simbol keperawanan seorang wanita.
Walaupun banyak mitos dan keyakinan yang mengelilingi selaput dara, kenyataannya adalah bahwa selaput dara adalah struktur anatomi yang alami dan bisa berubah seiring waktu.
Salah satu aspek yang sering kali dibahas tetapi masih tabu adalah apa yang dirasakan saat selaput dara robek.
Robeknya selaput dara dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk hubungan intim, aktivitas fisik, atau bahkan tanpa sebab yang jelas.
Baca Juga: Dikaitkan dengan Keperawanan, Ini Penyebab Selaput Dara Robek Selain dari Hubungan Intim
Nah, untuk membantu memahami pengalaman ini, mari kita lihat beberapa hal yang mungkin dirasakan saat selaput dara robek.
1. Tidak selalu menimbulkan rasa sakit
Salah satu mitos umum adalah bahwa robeknya selaput dara selalu menyakitkan. Namun, ini tidak selalu benar.
Setiap wanita memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda, dan beberapa mungkin merasa sedikit atau bahkan tidak merasa sakit sama sekali saat selaput dara mereka robek.
Sensasi ini dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya.
2. Pendarahan
Salah satu tanda khas robeknya selaput dara adalah pendarahan.
Namun, jumlah darah yang keluar bisa bervariasi dari sedikit hingga cukup banyak.
Ini tergantung pada seberapa besar atau seberapa kecil robekan tersebut. Pendarahan ini biasanya berlangsung hanya beberapa hari atau bahkan kurang.
Artikel Terkait
Sering disebut Tanda Keperawanan, Kenali Ciri-Ciri Selaput Dara Robek
Fungsi Selaput Dara dan Persepsi Tentang Keperawanan
Menggunakan Masker Vagina untuk Mencerahkan, Apakah Aman?
5 Dampak Mencuci Vagina dengan Sabun Mandi yang Perlu Kalian Ketahui
Dikaitkan dengan Keperawanan, Ini Penyebab Selaput Dara Robek Selain dari Hubungan Intim