Fakta: PMS tidak hanya tentang perubahan suasana hati. Meskipun perubahan suasana hati seperti mudah marah atau sedih adalah gejala umum PMS, ada juga gejala fisik seperti nyeri perut, kram, sakit kepala, dan mual.
PMS dapat memengaruhi berbagai aspek kesejahteraan fisik dan mental.
Mitos 4: PMS Tidak Bisa Diobati atau Dikelola
Fakta: PMS dapat dikelola dan diobati. Ada berbagai strategi yang dapat membantu mengurangi gejala PMS, termasuk perubahan pola makan, olahraga teratur, manajemen stres, dan terapi hormonal jika diperlukan.
Konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan untuk rencana pengelolaan yang sesuai.
Baca juga: Mengenal Period Farts, Sesuatu yang Sering Terjadi tapi Jarang Dibahas
Mitos 5: PMS Hanya Terjadi Sebelum Menstruasi
Fakta: PMS biasanya terjadi sebelum menstruasi, tetapi gejalanya bisa muncul sebelum atau selama siklus menstruasi.
Beberapa wanita juga mengalami gejala setelah menstruasi mereka selesai.
Karena itu, penting untuk melacak gejala PMS selama beberapa siklus menstruasi untuk memahaminya dengan lebih baik.
Baca juga: Coba Masukkan Jumping Rope ke Rutinitas Workout Kamu, Manfaatnya Nggak Main-Main
PMS adalah pengalaman yang umum, tetapi sangat penting untuk membongkar mitos-mitos seputar kondisi ini agar kita dapat memahaminya dengan lebih baik.
Ingatlah bahwa PMS adalah pengalaman individual, dan apa yang mungkin terjadi pada satu wanita tidak selalu terjadi pada wanita lain.
Jika kamu merasa PMS-mu mengganggu, jangan ragu untuk mencari dukungan medis atau sumber daya lainnya untuk mengelolanya.
Artikel Terkait
Terlalu Sering Makan Kentang Goreng Bisa Meningkatkan Risiko Depresi, Mitos atau Fakta?
Kumpulan Mitos tentang Skincare yang Perlu Diluruskan karena Masih Banyak yang Percaya
Bukan Mitos, Ini Alasan Mengapa Siklus Menstruasi Kamu Berubah saat Sedang Traveling
Makanan Manis Bisa Picu Yeast Infection pada Miss V, Mitos atau Fakta?
Mitos atau Fakta: Cream Blush Picu Munculnya Jerawat