3. Kondisi kerja yang aman: Pekerja harus bekerja dalam lingkungan yang aman dan sehat.
Ini mencakup penggunaan peralatan pelindung diri yang tepat dan pemantauan terhadap paparan bahan berbahaya.
4. Kebebasan berorganisasi: Pekerja memiliki hak untuk berorganisasi dan membentuk serikat pekerja untuk melindungi hak-hak mereka. Ethical Fashion mendukung hak ini.
Baca Juga: Fashion Item untuk Tampil dengan Gaya Balletcore Ala Idol Kpop yang Lagi Tren!
Gimana sih Ethical Fashion mencapai tujuannya?
Untuk mencapai kesejahteraan yang layak bagi pekerja, perusahaan fashion etis biasanya melakukan hal-hal berikut:
1. Transparansi: Mereka berusaha untuk menjadi transparan tentang rantai pasokan mereka, memungkinkan pelanggan untuk melacak asal-usul produk mereka.
2. Audit Independen: Beberapa perusahaan mengizinkan audit independen untuk memastikan bahwa mereka mematuhi standar etika kerja.
3. Kolaborasi dengan komunitas lokal: Banyak perusahaan fashion etis bermitra dengan komunitas lokal di mana mereka beroperasi.
Mereka memberdayakan komunitas ini dengan memberikan pelatihan kerja, pendidikan, dan dukungan lainnya.
Dalam dunia fashion yang terus berkembang, Ethical Fashion adalah langkah positif menuju masa depan di mana setiap orang, dari petani hingga penjahit, dapat mendapatkan kesejahteraan yang layak dan dihormati dalam proses produksi pakaian kita. (*)
Baca Juga: Ciri-Ciri Gaya Fashion Androgini yang Masih Menjadi Tren
Artikel Terkait
Kenali Istilah Genderless Fashion, Tren Mode Tidak Mengenal Batasan Gender
Ciri-Ciri Gaya Fashion Androgini yang Masih Menjadi Tren
Ketahui Tren Fashion Lampshading, Gaya Kasual yang Elegan dan Nyaman
Fashion Item untuk Tampil dengan Gaya Balletcore Ala Idol Kpop yang Lagi Tren!
Bertentangan dengan Fast Fashion, Kenali Gerakan Slow Fashion dan Pengaruhnya Pada Lingkungan