1. Produksi berkelanjutan: Slow fashion menekankan produksi yang lebih berkelanjutan, dengan fokus pada kualitas daripada kuantitas.
Pakaian diproduksi dengan lebih hati-hati dan menggunakan bahan berkualitas tinggi.
2. Pentingnya kualitas: Pakaian slow fashion dibuat untuk tahan lama, dengan perhatian terhadap detail dan kualitas jahitan.
Ini memungkinkan pakaian bertahan lebih lama dan dapat diperbaiki.
3. Tidak terikat pada tren: Slow fashion tidak terlalu bergantung pada tren-tren mode musiman.
Merek-merek ini lebih cenderung memiliki desain klasik yang tetap relevan dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Mengenal Istilah Capsule Wardrobe dan Alasan Kenapa Kamu Harus Mulai Memilikinya Sekarang
4. Transparansi dan etika: Merek-merek slow fashion seringkali lebih transparan tentang rantai pasokan mereka dan praktek etika dalam produksi.
Mereka sering bekerja dengan penjahit lokal atau produsen yang membayar upah yang layak.
5. Dampak lingkungan yang rendah: Slow fashion berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan.
Ini melibatkan penggunaan bahan organik, praktik produksi yang lebih berkelanjutan, dan pilihan desain yang lebih tahan lama.
Mengapa mengetahui perbedaan Fast Fashion dan Slow Fashion ini penting?
Pemahaman tentang perbedaan antara fast fashion dan slow fashion penting karena memiliki dampak yang signifikan pada lingkungan, sosial, dan individu.
Fast fashion seringkali menghasilkan limbah tekstil yang besar dan mengeksploitasi tenaga kerja murah.
Artikel Terkait
Ketahui Tren Fashion Lampshading, Gaya Kasual yang Elegan dan Nyaman
Fashion Item untuk Tampil dengan Gaya Balletcore Ala Idol Kpop yang Lagi Tren!
Bertentangan dengan Fast Fashion, Kenali Gerakan Slow Fashion dan Pengaruhnya Pada Lingkungan
Mengenal Ethical Fashion, Fashion Berkelanjutan yang Memperhatikan Kesejahteraan Pekerja
4 Fashion Item Wajib untuk Tampil Bergaya Athleisure