4 Hal Yang Harus Kamu Ketahui Jika Siklus Menstruasimu Panjang

Rahasiagadis.com - Siklus menstruasi yang panjang sering kali dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi banyak wanita.

Namun, sebelum kamu panik, penting untuk mengetahui bahwa dalam kebanyakan kasus, siklus menstruasi yang panjang adalah hal yang wajar.

Nah, terkait siklus menstruasi panjang, ada beberapa fakta penting yang harus kamu ketahui. Dengan paham hal ini, kamu bisa lebih kenal dengan kesehatanmu.

Baca juga: Hal-Hal yang Dianggap 'Kotor' Padahal Sebenarnya Normal Terjadi pada Miss V

1. Siklus Panjang adalah Normal, Jangan Panik!

Hal pertama yang perlu kamu ketahui adalah siklus menstruasi panjang merupakan hal wajar terjadi. Siklus menstruasi yang normal berkisar antara 21-35 hari, dengan rata-rata sekitar 28 hari.

Namun, beberapa wanita mungkin memiliki siklus yang lebih panjang, yang bisa mencapai 45 hari. Jadi, jika siklus menstruasimu melebihi 35 hari, itu tidak selalu menjadi tanda masalah serius. Tubuh setiap wanita berbeda dan beberapa orang memiliki siklus yang lebih panjang daripada yang lain.

Meskipun demikian, jika kamu merasa tidak nyaman atau khawatir tentang siklus menstruasimu yang panjang, konsultasikan dengan seorang ginekolog. Mereka dapat menilai situasimu secara lebih mendalam dan memberikan saran yang sesuai.

Baca juga: Kapan Sebaiknya Kamu Mengenakan Panty Liner agar Tidak Mengganggu Kesehatan Miss V?

2. Faktor yang Tampaknya Biasa Bisa Menyebabkan Keterlambatan

Beberapa faktor yang tampaknya tidak berbahaya dapat menyebabkan keterlambatan dalam siklus menstruasimu. Stress adalah salah satu faktor utama yang dapat memengaruhi siklus menstruasi.

Stres dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuhmu, yang pada gilirannya dapat memperlambat siklus menstruasi. Jadi, cobalah untuk mengelola stres sebaik mungkin dengan olahraga, meditasi, atau aktivitas relaksasi lainnya.

Selain itu, perubahan berat badan yang drastis atau masalah pola makan juga dapat memengaruhi siklus menstruasi. Kurang makan atau kehilangan berat badan secara signifikan dapat mengganggu produksi hormon dalam tubuh.