Rahasiagadis.com - Siapa di sini yang memakai tampon saat menstruasi? Jika pembalut perlu diganti setiap 4 jam sekali, hal serupa berlaku untuk tampon.
Namun, frekuensi ganti antara keduanya berbeda. Kamu perlu mengganti tampon setiap 6 jam sekali.
Selain untuk kenyamanan kamu sendiri, penggantian rutin ini juga dibutuhkan demi menjaga kesehatan miss V. Menurut para ahli, ada beberapa risiko jika kamu tidak rutin mengganti tampon setiap 6 jam sekali. Berikut adalah penjelasan selengkapnya!
Baca juga: Dear Cewek yang Suka Makan Banyak saat Menstruasi, Ini Bacaan Penting untuk Kamu!
- Pertumbuhan Bakteri dan Patogen Lainnya
Salah satu hal yang mungkin tidak kamu sadari adalah tampon yang dikenakan terlalu lama dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri dan patogen lainnya.
Ketika darah menstruasi terperangkap dalam tampon yang sudah lama digunakan, kondisi lembab dan hangat di dalam vagina menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan bakteri.
Bakteri yang umumnya menghuni vagina, seperti Lactobacillus, berperan dalam menjaga keseimbangan pH vagina yang sehat. Namun, ketidakseimbangan ini dapat terjadi jika tampon tidak diganti secara teratur.
Ini dapat mengarah pada infeksi jamur dan vaginosis bakterial yang tidak hanya tidak nyaman tetapi juga dapat menyebabkan bau yang tidak sedap.
Lebih lanjut, risiko infeksi lebih serius seperti infeksi saluran kemih (ISK) juga meningkat ketika bakteri berkembang biak tanpa kendali.
Baca juga: Punya Masalah Asam Lambung? Ini 5 Tips Mencegah Heartburn saat Berolahraga
- Sindrom Toksik
Sindrom Toksik Syok (TSS) adalah masalah kesehatan yang langka tetapi sangat serius yang dapat terjadi jika kamu lalai dalam mengganti tampon secara teratur.
TSS disebabkan oleh toksin yang dilepaskan oleh jenis bakteri tertentu, terutama Staphylococcus aureus. Ketika tampon dikenakan terlalu lama, bakteri ini dapat berkembang biak dan menghasilkan toksin yang dapat masuk ke dalam aliran darah kamu.
TSS dapat menyebabkan gejala yang sangat serius, termasuk demam tinggi, tekanan darah rendah, muntah, diare, ruam kulit, dan bahkan kerusakan organ.
Jika tidak diobati dengan cepat, TSS dapat menjadi ancaman nyawa. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengganti tampon setiap 4 hingga 6 jam, terutama jika aliran menstruasi kamu cukup deras.
Artikel Terkait
Apakah Menstruasi bisa Mengatasi atau Malah Memperparah Infeksi Jamur pada Miss V?
Benarkan Vitamin C Membantu Mengurangi Menstruasi yang Terlalu Deras?
Benarkah Makan Makanan Asam Dapat Memperparah Nyeri Menstruasi?
Mengapa Kamu Lebih Gampang Ngantuk Jelang Menstruasi? Apakah Ini Normal?
Dianggap Buah Panas, Benarkan Cewek Dilarang Makan Pepaya saat Menstruasi?