3. Perubahan pH pada Vagina
Saat pubertas, pH vagina juga dapat mengalami perubahan. Penting untuk menjaga kebersihan dengan menggunakan pembersih khusus yang sesuai dengan pH alami vagina.
Penggunaan sabun biasa mungkin terlalu keras dan dapat mengiritasi area yang sensitif. Namun, penggunaan sabun ini tidak wajib.
Kamu cukup membersihkan area sekitar miss V dengan air dan tidak perlu mencuci hingga bagian dalam.
Baca juga: Jangan Terburu-buru Menurunkan Berat Badan: Ini Dia Cara Aman Berdasarkan Penelitian
4. Siklus Menstruasi Dimulai
Pubertas menandai awal dari siklus menstruasi. Menstruasi adalah bagian normal dari perkembangan reproduksi wanita.
Remaja perempuan perlu memahami siklus ini, mulai dari tanda-tanda awal hingga cara mengelola menstruasi dengan pembalut atau tampon.
Pada awal menstruasi, darah yang mengalir biasanya akan banyak atau malah sedikit. Hal itu normal terjadi.
Baca juga: 5 Dampak Positif untuk Kesehatan Mentalmu Jika Kamu Menghapus Media Sosial
Jika kamu mengalami perubahan yang sangat tidak biasa, seperti nyeri yang intens, bau yang tidak sedap, atau gejala infeksi lainnya, segera kunjungi dokter.
Profesional medis dapat memberikan bantuan dan informasi yang diperlukan. Jangan melakukan diagnosis sendiri dan malah salah ambil langkah dalam menanganinya.
Artikel Terkait
4 Cara Mudah untuk Merawat Kesehatan Miss V di Usia 20-an
Makanan yang Bikin Miss V Bau dan Cara Mengatasinya
Jenis Warna Cairan Miss V yang Perlu Diketahui Perempuan
Benarkah Yogurt Bisa Mengatasi Infeksi Jamur pada Miss V?
Kenapa Miss V Mengeluarkan Aroma Seperti Logam?