Rahasiagadis.com - Baru-baru ini muncul pemberitaan mengenai efek samping vaksin AstraZeneca yang memicu kekhawatiran di masyarakat.
Menanggapi hal ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Komnas PP KIPI angkat bicara dan menegaskan bahwa tidak ada kasus sindrom trombosis dengan trombositopenia (TTS) yang terkait dengan vaksin AstraZeneca di Indonesia.
Keamanan dan manfaat vaksin telah melalui berbagai tahapan uji klinis yang ketat sebelum diedarkan, termasuk vaksin COVID-19 AstraZeneca.
Baca Juga: 5 Jenis Vaksin yang Disarankan Sebelum Menikah, Calon Pengantin Wajib Tahu!
Pemantauan terhadap keamanan vaksin pun terus dilakukan setelah beredar, termasuk dengan melakukan surveilans aktif dan pasif.
Surveilans aktif dilakukan di 14 rumah sakit di 7 provinsi selama lebih dari satu tahun, dan surveilans pasif masih berlangsung hingga saat ini.
Hasilnya, tidak ada kasus TTS yang ditemukan terkait dengan vaksin AstraZeneca.
Baca Juga: Makanan yang Tinggi Vitamin D, Penting untuk Kesehatan Tulang!
Indonesia Negara dengan Vaksinasi Tinggi
Indonesia merupakan salah satu negara dengan program vaksinasi COVID-19 yang terbilang tinggi.
Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan, dan 70 juta di antaranya adalah vaksin AstraZeneca. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin ini.
Meskipun tidak ada kasus TTS, Kementerian Kesehatan tetap menghimbau masyarakat untuk melaporakan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) kepada Komnas KIPI melalui puskesmas terdekat.
Puskesmas akan melakukan investigasi dan rujukan ke rumah sakit untuk mendapatkan rekomendasi berdasarkan bukti yang ada. (*)