Kulit Kamu Kering? Atasi dengan 'Skin Flooding'

Pembahasan tentang skincare memang tak ada habisnya. Selalu ada hal baru yang muncul dan menarik untuk dikupas.

Hari ini, ayo bahas tentang skin flooding. Ini adalah teknik layering yang menggunakan humektan (seperti hyaluronic acid) untuk menambah kelembapan kulit dan diikuti dengan emolien (krim pelembap) untuk menyegel air dan menjaga skin barrier.

Tren ini sebenarnya terinspirasi dari teknik kecantikan Korea yang menggunakan beberapa langkah. 

Baca Juga: 3 Hal untuk Melindungi Kulit dari Sinar UV, Tidak Hanya Sunscreen

Apa manfaat skin flooding?

Dari sekilas penjelasan di atas, kamu mungkin sudah bisa menebak. Skin flooding bertujuan untuk menghidrasi kulit. Jika dilakukan dengan teratur dan sesuai dengan langkah-langkah yang seharusnya, efek dari skin flooding sangat luar biasa.

Hyaluronic acid akan bekerja sebagai penambah kelembapan kulit, sedangkan ceramides akan mengunci kelembapan tersebut dan mencegah penguapan dari kulit. Metode ini efektif untuk membantu produk menembus lapisan kulit. Dengan demikian, hidrasinya akan lebih dalam dan tahan lama. 

Baca Juga: Tak Hanya Perut, Kulit Juga Perlu Puasa dengan Metode 'Skin Fasting'

Apakah semua orang cocok dengan skin flooding? Metode ini merupakan pilihan yang bagus untuk berbagai jenis kulit, terutama kulit kering. Skin flooding membantu mengembalikan kelembapan yang hilang dan memastikan kulit tidak terlalu kering.

Namun, cara ini tidak direkomendasikan bagi kulit yang berminyak atau berjerawat. Ada kekhawatiran lapisan yang tebal justru akan menyumbat paru-paru. 

Baca Juga: 5 Rahasia Kulit Tetap Lembap dan Sehat selama Puasa

Bagaimana langkah-langkah melakukan skin flooding? 

Skin flooding hanya akan bekerja jika kamu melakukan langkah-langkah penggunaan produk sesuai urutan yang benar. 

1. Gunakan cleanser yang lembut. Namun, hindari penggunaan bahan aktif seperti AHA dan BHA. Kamu dapat memilih produk dengan kandungan ceramide dan glycerin.