Ada berbagai pendapat berbeda terkait masa pakai celana dalam. Ada yang membuang celana dalam setelah 3 bulan, ada yang memakainya 6 hingga 12 bulan, dan ada yang baru membuang celana dalam setelah berlubang atau rusak.
Jadi, sebenarnya berapa lama masa pakai celana dalam yang ideal? Apakah berbahaya terus memakai celana dalam yang sudah lama?
Baca Juga: 5 Jenis Kekerasan Seksual yang Banyak Perempuan Tak Sadari
Seorang profesor di bidang mikrobiologi menjelaskan bahwa kamu bisa tetap memakai celana dalam selagi tidak berlubang dan kamu rutin mencucinya.
Namun, saat karetnya sudah mulai kendor dan kainnya tidak nyaman dipakai, itu artinya kamu membutuhkan celana dalam baru.
Namun, pendapat yang berbeda disampaikan oleh seorang ahli endokrin reproduksi, spesialis infertilitas, dan OB/GYN Taraneh Nazem.
Baca Juga: 5 Makanan yang akan Membantu Hidrasi Kulit Kering
Kepada Well + Good, Nazem menegaskan perlunya mengganti celana dengan yang baru setiap enam bulan karena ada bakteri yang mulai tumbuh dan menumpuk pada celana dalam lama.
Bahkan, dia menganjurkan penggantian setiap tiga bulan untuk keamanan yang lebih baik.
Adakah perawatan khusus agar celana dalam bisa dipakai lebih lama?
Jika kamu merasa sayang untuk membuang celana dalam setiap tiga hingga enam bulan sekali, ada cara untuk membuatnya lebih awet.
Pertama, jangan pernah menggunakannya selama dua hari berturut-turut. Itu akan menumpuk bakteri. Setelah olahraga atau berkeringat, segera ganti pakaian dalammu.
Baca Juga: Cegah Mager, 5 Jenis Olahraga Ini bisa Dilakukan Saat Menstruasi
Saat mencuci celana dalam, gunakan detergen yang mengandung peroxide agar bakteri mati. Selain itu, jangan campur celana dalam dengan pakaian saat mencuci.
Artikel Terkait
Trik Menghitung Ukuran Bra yang Tepat Biar Nggak Zonk Saat Beli
Kenali Jenis Bra yang Sesuai dengan Aktivitas dan Pakaian Kamu
7 Jenis Celana Dalam Wanita yang Harus Kamu Tahu
4 Olahraga yang Baik untuk Kesehatan Mental, Menurut Sains
7 Kebiasaan untuk Menjaga Kesehatan Kulit di Usia 25 Tahun ke Atas