Contoh obat antispasmodik yang sering digunakan adalah drotaverin atau oksibutinin.
Namun, penggunaan obat ini harus sesuai dengan rekomendasi dan petunjuk dokter.
4. Obat herbal atau suplemen
Beberapa orang mungkin mencoba pengobatan alternatif, seperti obat herbal atau suplemen, untuk mengatasi anyang-anyangan.
Contohnya adalah konsumsi cranberry atau ekstrak cranberry, yang diyakini dapat membantu mencegah bakteri menempel pada dinding saluran kemih.
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat herbal atau suplemen, karena mereka mungkin memiliki interaksi dengan obat lain atau efek samping yang perlu diperhatikan.
Baca Juga: Benarkan Menstruasi akan Lebih Sakit Seiring Bertambahnya Usia?
5. Perubahan gaya hidup
Selain obat-obatan, ada juga perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengatasi anyang-anyangan.
Misalnya, meningkatkan asupan cairan untuk membantu mengencerkan urine dan sering buang air kecil untuk membantu membersihkan saluran kemih dari bakteri.
Selain itu, menghindari minuman yang dapat memicu iritasi pada saluran kemih, seperti alkohol, kafein, dan minuman berkarbonasi, juga dapat membantu mengurangi gejala anyang-anyangan.
Jika anyang-anyangan tak kunjung membaik, disarankan untuk langsung berkonsultasi dengan dokter ahli, ya. (*)
Baca Juga: 4 Mitos Menstruasi yang Paling Tidak Masuk Akal, Salah Satunya Bisa Membunuh Tanaman
Artikel Terkait
Vagina Nyeri, Kemungkinan Kamu Idap Penyakit Ini
Apakah Minyak Kelapa Aman untuk Mengobati Infeksi Bakteri Vagina?
4 Mitos Menstruasi yang Paling Tidak Masuk Akal, Salah Satunya Bisa Membunuh Tanaman
Mengapa Punggung Terasa Nyeri sebelum Menstruasi dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
Benarkan Menstruasi akan Lebih Sakit Seiring Bertambahnya Usia?