Oligomenorea bisa menjadi tanda masalah hormon, gangguan tiroid, atau sindrom ovarium polikistik.
Oligomenorea juga bisa terjadi pada remaja yang baru saja mengalami menarche (haid pertama) dan tubuh mereka masih menyesuaikan diri dengan perubahan hormonal.
3. Amenorea
Amenorea adalah kondisi ketika perempuan tidak mengalami haid selama tiga siklus haid atau lebih berturut-turut.
Amenorea dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu amenorea primer dan amenorea sekunder.
Amenorea primer terjadi pada perempuan yang belum pernah mengalami haid saat usia mereka sudah mencapai 16 tahun.
Sedangkan amenorea sekunder terjadi pada perempuan yang sebelumnya pernah mengalami haid, tetapi tiba-tiba haid mereka menghilang selama tiga siklus haid atau lebih.
Amenorea dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan hormonal, masalah ovarium, gangguan tiroid, gangguan hipotalamus, stres berlebihan, atau akibat dari diet yang tidak sehat.
Baca Juga: Arti Darah Haid Berwarna Hitam, Apakah Berbahaya?
4. Menorrhagia
Menorrhagia adalah gangguan haid yang ditandai dengan perdarahan menstruasi yang sangat berat dan berkepanjangan.
Perempuan yang mengalami menorrhagia mungkin mengganti pembalut atau tampon setiap jam, hingga merasa lemas dan pusing akibat kehilangan darah yang berlebihan.
Penyebab menorrhagia bisa beragam, seperti gangguan hormonal, mioma rahim, polip rahim, gangguan pembekuan darah, atau kondisi medis tertentu.
Ketika mengalami gangguan pada siklus haid, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan.
Mereka dapat membantu mendiagnosis penyebab gangguan dan memberikan perawatan yang sesuai.
Artikel Terkait
Benarkah Sering Konsumsi Mie Instan Bikin Haid Tertunda?
Haid Pertama di Usia 11 Tahun, Apakah Normal?
Mitos Darah Haid Akan Berhenti Setelah Keramas, Benarkah?
Arti Darah Haid Berwarna Hitam, Apakah Berbahaya?
Berapa Lama Batas Telat Haid yang Masih Dianggap Normal?