Kelembaban berlebihan ini dapat menyebabkan iritasi dan ruam pada kulit.
Selain itu, gesekan yang terjadi antara pembalut menstruasi dan kulit selama bergerak atau beraktivitas dapat menyebabkan gesekan berlebihan.
Itulah yang pada akhirnya merusak lapisan pelindung alami kulit dan memicu timbulnya ruam.
Baca juga: Mual sebelum Menstruasi, Ini Penyebab dan Cara Tercepat untuk Mengatasinya
Kulit Sensitif dan Reaksi Alami
Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda-beda, termasuk kulit di area genital. Beberapa orang memiliki kulit yang lebih sensitif daripada yang lain, dan mereka mungkin lebih rentan terhadap iritasi atau ruam.
Reaksi alami tubuh terhadap bahan-bahan tertentu juga dapat berperan dalam timbulnya masalah kulit saat menggunakan pembalut menstruasi.
Baca juga: Bukan Mitos, Ini Alasan Mengapa Siklus Menstruasi Kamu Berubah saat Sedang Traveling
Pencegahan dan Pengelolaan Ruam
Bagi wanita yang mengalami ruam saat menggunakan pembalut menstruasi, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan mengelola masalah ini:
- Menggunakan pembalut dengan bahan yang lebih ramah kulit dan bebas dari pewangi dan pewarna yang berlebihan.
- Mengganti pembalut secara teratur dapat membantu menjaga kebersihan dan mengurangi risiko iritasi akibat kelembaban berlebihan.
- Menggunakan produk pelindung tambahan seperti krim antiruam atau bedak bayi untuk membantu mengurangi gesekan dan menjaga kulit tetap kering.
- Menggunakan pakaian yang terlalu ketat dapat meningkatkan gesekan dan iritasi.
- Mengunjungi dokter atau profesional kesehatan untuk mendapatkan nasihat dan perawatan yang tepat.
Artikel Terkait
Mengenal Period Panties, Celana Dalam Pengganti Pembalut yang Ramah Lingkungan dan Nyaman
3 Hal yang Harus Kamu Ketahui sebelum Beralih dari Pembalut ke Menstrual Cup
Bahaya Memakai Pembalut Kedaluwarsa, Jangan Lupa Cek Sebelum Pakai
Nggak Nyangka, Ini Bahaya Menggunakan Pembalut Beraroma, Yuk STOP!
Amankah Jika Tidak Mengganti Pembalut Seharian?