Misalnya saja, pada penderita vaginosis bakteri, vagina mengeluarkan aroma amis, terutama setelah berhubungan intim. Hal ini juga diikuti dengan sensasi terbakar dan sakit pada saat buang air kecil.
Pola makanmu juga dapat mempengaruhi aroma vagina. Beberapa makanan yang dapat mengubah aromanya termasuk bawang putih, bawang merah, mint, kunyit, keju biru, kubis, kembang kol, asparagus, daging merah, dan cuka.
Selain itu, kebersihan juga memengaruhi aroma vagina. Ingatlah, vagina perlu dijaga kebersihannya seperti bagian tubuh lainnya.
Baca juga: 5 Perawatan Kecantikan yang Sebaiknya Tidak Dilakukan saat Menstruasi, Termasuk Eksfoliasi
Lokasi vagina yang dekat dengan anus membuat menjaga kebersihannya sangat penting untuk menghindari pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan aroma yang tidak sedap.
Kesimpulannya, aroma vagina yang sehat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Yang penting adalah mengenali apa yang normal bagi tubuhmu dan menjaga kebersihan serta kesehatan secara keseluruhan.
Jika kamu merasa tidak nyaman atau mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter kandunganmu untuk mendapatkan penjelasan dan solusi yang tepat.
Artikel Terkait
3 Penyebab Miss V Terasa Gatal, Salah Satunya Infeksi Jamur, lho!
Penting! Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Melakukan Waxing di Area Miss V
Mengenal Vaginismus, Salah Satu Gangguan Kesehatan pada Miss V yang Sering Terjadi
Mengenal Vulvodynia, Masalah Pada Miss V yang Ditandai dengan Nyeri!
Miss V Ada Benjolan? Jangan Panik, Ini 5 Penyebab yang Perlu Kamu Tahu!