Rahasiagadis.com - Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah gangguan hormonal yang mempengaruhi banyak wanita di seluruh dunia.
Namun, terkadang istilah "PCO" dan "PCOS" digunakan secara bergantian atau keliru diartikan sebagai hal yang sama.
Sebenarnya, ada perbedaan penting antara keduanya. Mari kita telusuri perbedaan antara PCO dan PCOS, serta dampaknya pada kesehatan wanita.
Apa Itu PCO (Polycystic Ovaries)?
PCO, yang merupakan singkatan dari Polycystic Ovaries, merujuk pada kondisi di mana ovarium (indung telur) mengandung banyak folikel (kantung yang berisi sel telur).
Pada pemeriksaan ultrasonografi, ovarium dengan PCO tampak membesar dan berisi banyak folikel yang tampak seperti "kista kecil".
Namun, keberadaan ovarium polikistik pada pemeriksaan ultrasonografi belum tentu mengindikasikan adanya sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Baca Juga: Cara Mengatasi PCOS yang Patut Kalian Coba, Perbaiki Kualitas Hidup dengan Langkah Sederhana
Apa Itu PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)?
PCOS, atau Polycystic Ovary Syndrome, adalah gangguan hormonal yang lebih kompleks.
Ini melibatkan kombinasi gejala seperti ketidakseimbangan hormon seks wanita, perubahan pada ovarium (misalnya, ovarium polikistik), dan masalah metabolik seperti resistensi insulin.
Gejala umum PCOS meliputi ketidakteraturan menstruasi, hiperandrogenisme (tingkat hormon androgen yang tinggi), peningkatan pertumbuhan rambut, dan kadang-kadang infertilitas.
Perbedaan antara PCO dan PCOS
1. Ovarium Polikistik vs. Sindrom Hormonal
Artikel Terkait
Pahami Apa Itu PCOS: Tanda Awalnya dari Menstruasi yang Mundur
Waspadai PCOS Pada Wanita, Ini 5 Tanda-Tandanya
Benarkah Stress Bisa Memicu Munculnya PCOS?
Cara Mengatasi PCOS yang Patut Kalian Coba, Perbaiki Kualitas Hidup dengan Langkah Sederhana