Rahasiagadis.com - Jika kamu pernah mengalami bisul vagina, kamu tahu betapa menyakitkannya kondisi ini.
Bisul vagina, atau yang juga disebut abses kulit, adalah benjolan berisi nanah yang muncul di bawah kulit di area pubis kamu.
Hal ini biasanya terjadi ketika bakteri Staphylococcus aureus (biasa disebut sebagai staph) menginfeksi kantong yang mengandung akar rambut dan kelenjar minyak kamu (folikel rambut).
Baca juga: Mengalami Nyeri Haid yang Menyiksa di Hari Kedua? Ikuti 5 Tips Ini untuk Meredakannya!
Apa yang Menyebabkan Bisul Vagina?
Bisul vagina tumbuh ketika bakteri menginfeksi folikel rambut. Infeksi ini menghancurkan jaringan kulit sehingga jaringan kulit mati dan nanah mengisi area tersebut.
Di sebagian besar bagian tubuh, bakteri Staphylococcus aureus adalah penyebab munculnya bisul. Namun, di area genital, berbagai bakteri seperti Enterobacteriaceae dan Enterococci dapat menyebabkannya.
Selain itu, kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko kamu terkena masalah bisul vagina.
Kebersihan yang buruk, pemakaian pakaian ketat, dan kontak dekat dengan seseorang yang pernah mengalami masalah sama juga dapat menjadi penyebab bisul vagina.
Baca juga: Apakah Miss V Benar-benar Sehat? 5 Tanda yang Menunjukkan Semuanya Baik-Baik Saja
Kenali Gejala Bisul Vagina
Bisul vagina awalnya muncul sebagai jerawat kecil, terutama setelah mencukur. Secara bertahap, mereka tumbuh lebih besar dan dapat menjadi sangat menyakitkan.
Jika tidak diobati tepat waktu, mereka dapat berkembang menjadi infeksi vagina. Jika kamu memiliki bisul vagina, kamu mungkin akan mengalami gejala-gejala berikut:
- Benjolan merah dan membengkak di dalam kulit.
- Rasa sakit yang tak tertahankan saat disentuh.
- Area yang sakit dengan nanah putih atau kuning.
- Demam dan kelenjar getah bening yang bengkak.
- Bisul vagina awalnya bisa kecil seperti kacang polong tetapi dapat menjadi lebih besar seiring waktu.
Jika kamu memiliki lebih dari satu bisul vagina, ini disebut sebagai carbuncle. Hal ini terjadi ketika sekelompok bisul berkumpul untuk membentuk area infeksi.