PCO merujuk pada kondisi fisik ovarium yang berisi banyak folikel. Sementara itu, PCOS melibatkan lebih dari sekadar kondisi fisik.
Ini mencakup ketidakseimbangan hormon seks wanita (estrogen dan progesteron) serta kadang-kadang resistensi insulin.
Baca Juga: Benarkah Stress Bisa Memicu Munculnya PCOS?
2. Gejala dan dampak
PCO mungkin tidak selalu menyebabkan gejala yang nyata atau signifikan pada wanita.
Di sisi lain, PCOS seringkali menyebabkan gejala seperti ketidakteraturan menstruasi, hiperandrogenisme, masalah kulit (seperti jerawat), dan bahkan risiko komplikasi seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
3. Diagnosa
Diagnosa PCO ditegakkan berdasarkan pemeriksaan ultrasonografi yang menunjukkan ovarium dengan banyak folikel.
Namun, diagnosis PCOS lebih kompleks dan melibatkan pemeriksaan klinis, tes hormon, serta pemantauan gejala.
4. Penyebab
Penyebab pasti PCO belum sepenuhnya dipahami, tetapi predisposisi genetik dapat memainkan peran.
Sementara itu, PCOS terkait dengan faktor genetik, resistensi insulin, dan lingkungan.
Baca Juga: Waspadai PCOS Pada Wanita, Ini 5 Tanda-Tandanya
5. Pengelolaan dan pengobatan
Pengelolaan PCO mungkin hanya melibatkan pemantauan rutin tanpa perlu intervensi medis.