Saran dari Bronstein adalah menyatakan kebutuhan dan kebahagiaan secara terbuka, sehingga lebih mudah bersinkronisasi dengan pasangan.
Dia juga menyoroti bahwa mereka yang lebih suka memberi dan menerima hadiah mungkin kurang mahir dalam berbagi perasaan sehingga pasangan yang cenderung pada waktu berkualitas perlu mendorong percakapan terbuka untuk merangsang ekspresi emosional.
Baca juga: Disebut Patah Hati Terberat, Ini 4 Cara Move On dari Orang yang Nggak Pernah Jadi Pacarmu
Kecocokan sebagai Pasangan
Memahami dan menghormati preferensi pasangan dalam menerima cinta dapat menjadi pondasi kuat dalam setiap hubungan romantis. Hubungan antara waktu berkualitas dan hadiah bisa menyenangkan, asalkan kedua belah pihak mau bekerja dengan bahasa cinta pasangan mereka.
Bagi mereka yang menikmati waktu berkualitas, mereka mendorong pasangan yang menyukai hadiah untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama, menjalin kedekatan lebih mendalam, dan menciptakan pengalaman yang lebih berarti.
Menariknya, memiliki pasangan yang suka memberi dan menerima hadiah dapat menjadi hal positif.
Sebagai contoh, sebuah perjalanan belanja bersama dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk menggabungkan waktu berkualitas sambil tetap menghormati bahasa cinta pemberi/penerima hadiah.
Artikel Terkait
Cara Menghadapi Pasangan dengan Gangguan Kepribadian Ambang
5 Tanda Kecemburuan Kamu ke Pasangan Sudah di Luar Batas Normal dan Tidak Sehat
5 Zodiak yang Cocok Sebagai Pasangan Taurus
5 Cara Bertahan dan Melanjutkan Hidup setelah Pasangan Pergi untuk Selama-lamanya
Stop Bandingkan Hubunganmu dengan Pasangan di Media Sosial, Ini Alasannya!