Rahasiagadis.com - Break dalam pacaran bisa menjadi langkah yang sangat penting untuk membawa hubungan ke tingkat yang lebih baik.
Namun, pertanyaannya sering kali muncul, berapa lama fase break ini yang dibutuhkan?
Apakah satu atau dua bulan sudah cukup atau malah harus lebih cepat dari itu?
Nah, hari ini, kita akan mencari tahu jawabannya dengan merujuk pada rekomendasi dan pendapat pakar hubungan.
Baca juga: 5 Cara Menolak Ajakan Teman tanpa Perlu Merasa Bersalah
Mengutip dari Well+Good, Susan Winter, seorang ahli dalam hubungan, break yang efektif seharusnya melibatkan perjanjian dengan syarat dan ketentuan yang disepakati kedua belah pihak.
Kamu dan pasangan kamu sama-sama menyadari bahwa kalian masih menjadi pasangan, masih eksklusif, tetapi telah memulai memperbaiki diri untuk membawa hubungan ke tempat yang lebih baik.
Agar tidak menimbulkan masalah, selama fase break, kamu dan pasanganmu tidak sewajarnya berhubungan dengan orang lain.
Selain itu, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.
Baca juga: 5 Tanda Hubungan Kamu dan Mantanmu Sebenarnya Belum Sepenuhnya Berakhir, Kesempatan Kedua?
Inti dari break adalah memberi waktu kepada setiap anggota pasangan untuk mengevaluasi apa yang kamu dan pasanganmu inginkan.
Jadi, diskusikan tentang mengapa kamu membutuhkan break dan waktu sendiri.
Durasi yang Tepat
Ya, durasi break sebaiknya sudah ditentukan sebelumnya.
Artikel Terkait
5 Zodiak yang Paling Setia pada Komitmen untuk Menjaga Hubungan
Apa Itu Fragilizing dan Bagaimana Cara Mengubahnya untuk Hubungan yang Lebih Baik?
Tanda-tanda Hubungan Berbeda Usia yang Tidak Sehat dan Cara Mengatasinya
Fakta Hubungan Asmara Selena Gomez dan Benny Blanco yang Membuat Heboh
4 Kesalahan yang Sering Dianggap Bukan Masalah, Awas Bisa Merusak Hubungan!