Gunakan tangan kamu untuk membersihkan pusar secara menyeluruh dan pastikan air benar-benar bersih.
Baca juga: Mengapa Darah Haid Berbau? Fakta yang Perlu Kamu Ketahui!
- Keringkan dengan Lembut
Setelah membersihkan dan membilas pusar, keringkan dengan lembut menggunakan handuk bersih.
Hindari menggosok terlalu keras, karena kulit di sekitar pusar cenderung lebih sensitif.
Pastikan pusar benar-benar kering untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.
Baca juga: Bagaimana Bentuk Miss V yang Normal? Ini Ciri-Cirinya
- Hindari Penggunaan Cotton Swab
Meskipun mungkin terlihat efektif, hindari menggunakan cotton swab untuk membersihkan pusar.
Cotton swab dapat merusak kulit dan bahkan mendorong kotoran lebih dalam ke dalam pusar.
Gunakan metode pembersihan yang lebih lembut seperti sikat gigi lunak.
Baca juga: Mengenal Dyspareunia, Kesakitan saat Berhubungan Seksual
- Perhatikan Tanda-tanda Infeksi
Selalu perhatikan tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, bengkak, atau keluarnya cairan berbau tidak sedap.
Jika kamu mengalami gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Artikel Terkait
Apakah Menstruasi bisa Mengatasi atau Malah Memperparah Infeksi Jamur pada Miss V?
Benarkah Yogurt Bisa Mengatasi Infeksi Jamur pada Miss V?
Cara Efektif Membersihkan Miss V setelah Menstruasi, Awas Kena Infeksi!
Waspada, 4 Infeksi Virus Ini Rentan Menyerang di Musim Hujan
Tidur Tanpa Celana Dalam Bisa Mencegah Infeksi Saluran Kemih? Cari Tahu Yuk!