Mengatasi Fearful Avoidant Attachment, Ketika Takut Terluka dan Ditinggalkan Orang yang Dicintai

photo author
- Sabtu, 11 Mei 2024 | 22:28 WIB
Ilustrasi foto Fearful Avoidant Attachment  (unsplash.com/@saadchdhry)
Ilustrasi foto Fearful Avoidant Attachment (unsplash.com/@saadchdhry)

Baca Juga: Awas! Inilah Dampak Anxious Attachment Style pada Hubungan Romantis

4. Berlatih Komunikasi yang Terbuka dan Jujur

Komunikasi yang terbuka dan jujur adalah kunci dalam membangun hubungan yang sehat.

Orang dengan fearful avoidant attachment mungkin merasa sulit untuk mengungkapkan perasaan dan kebutuhan mereka. Latihan berikut dapat membantu:

- Berlatih self-disclosure: Secara bertahap bagikan pikiran dan perasaan kepada orang yang kalian percayai.
- Gunakan "I" statements: Saat mengomunikasikan kebutuhan, fokuslah pada perasaan kalian daripada menyalahkan orang lain.
- Praktikkan active listening: Dengarkan dengan penuh perhatian saat orang lain berbicara dan cobalah untuk memahami sudut pandang mereka.

Baca Juga: 4 Jenis Attachment Style dan Efeknya pada Hubungan Asmara

5. Membangun Kepercayaan dalam Hubungan

Membangun kepercayaan dalam hubungan membutuhkan waktu dan kesabaran. Orang dengan fearful avoidant attachment mungkin perlu waktu untuk belajar mempercayai orang lain dan merasa aman dalam hubungan. Berikut beberapa tips yang dapat membantu:

- Tepati janji: Lakukan apa yang kalian katakan dan tunjukkan kepada pasangan bahwa kalian dapat diandalkan.
- Bersikap konsisten: Hindari perubahan suasana hati yang tiba-tiba dan bersikaplah konsisten dalam perilaku kalian.
- Berikan ruang: Pahami bahwa setiap orang membutuhkan ruang pribadi dan berikan ruang bagi pasangan kalian untuk bernapas.

6. Bersabarlah

Mengubah pola keterikatan membutuhkan waktu dan usaha. Jangan berkecil hati jika kalian mengalami kemunduran.

Teruslah berlatih strategi coping dan mencari dukungan, dan kalian akan gradually membangun hubungan yang lebih sehat dan memuaskan.

Ingatlah bahwa kalian tidak sendiri. Banyak orang yang mengalami fearful avoidant attachment, dan ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu kalian mengatasinya.

Dengan tekad dan usaha, kalian dapat membangun pola keterikatan yang lebih aman dan menikmati hubungan yang lebih bahagia dan fulfilling.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Clara Ristiani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Clingy dalam Hubungan, Tanda Cinta atau Toxic?

Kamis, 13 Juni 2024 | 16:00 WIB

Cara Membuat Kesan Pertama yang Powerful

Rabu, 12 Juni 2024 | 17:10 WIB

7 Tanda Kamu Telah Menerapkan Self-Respect

Selasa, 11 Juni 2024 | 17:09 WIB

7 Jenis Teman yang Perlu Kamu Pertahankan

Jumat, 7 Juni 2024 | 16:09 WIB
X