Baca Juga: Tanda-tanda Kamu Ada di Fase Toxic Person, Coba Renungkan!
Ini termasuk mengekspresikan apa yang kalian butuhkan, mengapa kalian membutuhkannya, dan menetapkan ekspektasi yang jelas dalam interaksi dengan orang lain.
4. Pengembangan Keterampilan Komunikasi
Menghadapi orang toxic sering kali membutuhkan keterampilan komunikasi yang baik.
Kalian belajar bagaimana menyampaikan perasaan kalian dengan cara yang konstruktif, bagaimana mendengarkan dengan empati, dan bagaimana mengelola konflik dengan lebih efektif.
Keterampilan komunikasi yang berkembang ini bermanfaat dalam semua hubungan kalian.
5. Peningkatan Ketahanan Mental dan Emosional
Mengatasi interaksi dengan orang toxic sering kali mengharuskan kalian untuk memperkuat ketahanan mental dan emosional kalian.
Kalian belajar bagaimana menjaga ketenangan dalam situasi stres, bagaimana tidak membiarkan komentar atau tindakan orang lain mempengaruhi perasaan kalian, dan bagaimana tetap fokus pada kesejahteraan diri sendiri.
Baca Juga: Tanda-tanda Bahwa Media Sosial Sudah Mulai Toxic hingga Mengganggu Keseharianmu
6. Prioritizing Self-Care
Menghadapi orang toxic bisa menjadi pengingat betapa pentingnya merawat diri sendiri.
Kalian mungkin mulai lebih memperhatikan kebutuhan kalian sendiri, seperti tidur yang cukup, makan dengan baik, berolahraga, dan menghabiskan waktu untuk kegiatan yang kalian nikmati.
Self-care menjadi prioritas untuk menjaga kesejahteraan fisik dan mental kalian.
Artikel Terkait
Mengenal Istilah Mothering dan Fathering dalam Hubungan, Bisa Berakibat Toxic?
Tanda-tanda Bahwa Media Sosial Sudah Mulai Toxic hingga Mengganggu Keseharianmu
Menghadapi Hoovering, Ketika Mantan Toxic Mengajak Balikan
Tanda-tanda Kamu Ada di Fase Toxic Person, Coba Renungkan!
Tips Menjadi Cyclebreaker dalam Hubungan Toxic