Sebagian pasangan berubah menjadi musuh setelah putus. Namun, ada juga yang berhasil untuk mengakhiri hubungan dengan cara yang sehat dan dewasa. Mereka akhirnya melanjutkan hidup masing-masing tanpa ada perasaan bersalah atau benci yang berlebihan.
Apakah putus secara baik-baik benar-benar bisa terjadi? Tentu saja bisa. Berikut adalah hal-hal yang sebaiknya kamu lakukan dan tidak lakukan ketika memutuskan hubungan dengan pasangan.
Baca Juga: Beneran Cinta Atau Obsesi? Nih, Ini Perbedaannya!
Lakukan di tempat yang tepat. Artinya, kamu harus memilih waktu yang pas dan tempat yang tidak berisik. Kamu bisa memilih tempat yang cukup privat, kecuali kamu mengkhawatirkan tentang keselamatan dan keamanan kamu.
Pilihlah diksi yang tepat. Ini adalah kunci apakah kamu dan dia akan mengakhiri hubungan dengan pertengkaran atau dengan kesepakatan bersama. Gunakan kata "Aku" untuk menjelaskan perasaanmu dan hindari memojokkan dia. Sebagai contoh, kamu bisa mengatakan, "Aku merasa ada kesulitan dalam cara kita berkomunikasi dan aku tidak tahu cara memperbaikinya."
Baca Juga: Benarkan ‘Love Bombing’ Bisa Membuat Hubungan Jadi Beracun?
Katakan semuanya dengan jujur. Ini akan membuatmu lebih lega dan tidak membuat pasanganmu bertanya-tanya akan banyak hal. Kejujuranmu juga akan membuat kalian lebih nyaman dan saling mengerti mengapa hubungan kalian tidak dapat dipertahankan.
Jangan mengatakan putus melalui pesan atau email. Tetap hargai dan hormati dia. Apa pun yang terjadi, dia pernah menjadi orang yang berharga bagimu dan kamu telah menghabiskan banyak waktu dengan dia. Namun, hal ini tidak berlaku jika membahayakan dirimu.
Baca Juga: Pentingnya Memahami ‘Love Language’ dalam Meningkatkan Kualitas Hubungan
Jangan mengakhiri hubungan di tengah pertengkaran. Banyak pasangan yang melakukan ini dan akhirnya menyesal. Jika memang ingin putus, pikirkan dulu secara matang dan lakukan saat kamu dan dia sama-sama tenang.
Hindari mengakhiri hubungan saat dia dalam situasi sulit. Situasi yang dimaksud adalah sakit atau dia baru saja kehilangan keluarga. Namun, jika situasinya berlangsung terlalu lama, kamu bisa mengutarakan perasaanmu yang sebenarnya.
Artikel Terkait
Beneran Cinta Atau Obsesi? Nih, Ini Perbedaannya!
Kapan Waktu yang Tepat Punya Pacar Lagi Setelah Putus?
4 Zodiak yang Paling Cocok Menjadi Jodoh Sagitarius
Dikenal Keras Kepala, Kamu Harus Sabar Jika Berpacaran dengan 3 Zodiak Ini
Mengenal ‘Silent Treatment’ dan Dampaknya Bagi Pasangan