Waspadai 'Breadcrumbing' dalam Hubungan, Taktik Manipulasi yang Bikin Sakit Hati

2. Kapan breadcrumbing menjadi hal beracun? 

Breadcrumbing bisa dikategorikan masih aman jika kedua belah pihak memahami dan tidak masalah dengan hubungan yang tidak akan dibawa ke arah pacaran. 

Kedua belah pihak harus sama-sama senang dan nyaman dengan interaksi dan koneksi yang terjalin tanpa mengharapkan sesuatu yang lebih. 

Baca juga: 5 Cara Membuat Mantan Susah Move On, Balas Dendam Secara Elegan

Namun, jika salah satu pihak dengan sengaja memberikan perhatian untuk menarik hatinya orang lain tanpa bermaksud untuk benar-benar menyukainya, itu adalah tindakan beracun. 

Banyak wanita merasa frustrasi, sakit hati, dan lelah karena telah menghabiskan banyak waktu dan energi dengan orang yang tidak memiliki intensi untuk berkomitmen dengannya. 

3. Breadcrumbing dapat terjadi saat sudah berpacaran

Baca juga: 12 Ide Ucapan dalam Bahasa Inggris untuk Bestie yang Baru Bertunangan

Tidak hanya menimpa wanita single, breadcrumbing juga dapat terjadi dalam hubungan pacaran. 

Hal ini biasanya ditandai dengan pasangan yang akan memberikan kamu perhatian sepenuhnya dan bersikap manis selama beberapa hari, lalu menghilang selama beberapa minggu. 

Dia membuat kamu merasa seperti orang paling penting di dunia, tetapi kemudian kamu ditinggalkan tanpa kabar. 

Baca juga: Hati-Hati, Jadi People-Pleaser Malah akan Membuat Percintaanmu Berantakan

Breadcrumber sengaja melakukannya demi membuat kamu tetap merasa bahwa hubunganmu dan dia baik-baik saja. Kamu masih penting untuknya, padahal tidak. 

Kamu bukanlah prioritasnya karena dia memiliki hal lain yang lebih dicintai, misalnya pekerjaan, teman, hobi dan lainnya.