Rahasiagadis.com - Mencari jurusan kuliah yang tepat biasanya kita diskusikan dengan orangtua dan mempertimbangkan keinginan diri sendiri.
Jurusan kuliah wajib dipilih dengan hati-hati supaya nantinya tidak salah, maka dari itu kita perlu melibatkan orangtua.
Sayangnya, memilih jurusan kuliah dengan orangtua pasti akan terjadi perbedaan pendapat hingga perdebatan yang cukup sengit.
Hal ini terjadi biasanya karena orangtua kita akan berpatokan dengan jurusan kuliah yang bisa bikin kita sukses dan membuat pundi-pundi melimpah.
Sedangkan sebagai anak muda, kita lebih idealis dengan memilih jurusan kuliah yang sesuai dengan minat dan bakat supaya nyaman saat menunutut ilmu di universitas.
Dari perbedaan pola pikir inilah yang bikin kita dan orangtua kerap merasa tidak cocok dalam berdiskusi soal jurusan kuliah.
Ujung-ujungnya, kita akan saling memaksakan pendapat dan saling menyakiti perasaan satu sama lain.
Rahasia Gadis akan memberikan beberapa saran saat terjadi perbedaan pendapat dengan orangtua soal jurusan kuliah supaya kita tidak bertengkar!
Baca Juga: ‘Graduation Anxiety’, Kecemasan setelah Lulus Kuliah dan Cara Mengatasinya
Dengarkan pendapat orangtua kita
Pertama-tama, sebagai anak muda kita harus lebih punya pikiran yang terbuka dengan mendengarkan apa pendapat dan masukan dari orangtua.
Jangan bersikap idealis lalu berpikir bahwa pilihan orangtua kita kuno, tidak menari, tidak cocok dengan zaman, atau sebagainya.
Biasanya, orangtua memilih sesuatu berdasarkan pengalaman hidupnya dan mereka bisa membantu kita untuk membuat keputusan yang tepat.
Karena bisa jadi, jurusan kuliah yang kita mau ternyata hanya pilihan karena gengsi atau terkesan menarik saja.
Artikel Terkait
5 Hal yang Harus Dilakukan Saat Orangtua Menentang Hobi dan Cita-citamu
5 Zodiak Ini Sering Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama, Cintanya Tulus Banget!
5 Penyebab Sepele yang Bikin Kamu Dijauhi oleh Sahabat, Jangan Diulangi, ya!
5 Alasan Mentalmu Harus Stabil Sebelum Pacaran dengan Orang Lain!
5 Hal yang Menentukan Langgeng dan Tidaknya Hubunganmu dengan Dia, Menurut Psikolog