Hati-Hati Kalau Gebetanmu Menjelekkan Mantannya! Itu Bisa Jadi Red Flag

Rahasiagadis.com - Siapa yang sedang bahagia dan berbunga-bunga karena punya gebetan baru?

Tapi, tunggu dulu! Sebelum kamu terjebak dalam romantika yang memabukkan, ada satu isyarat penting yang perlu diwaspadai. Apakah gebetan kamu terus berbicara dengan nada negatif tentang mantan-mantannya? 

Jika iya, kamu harus simak artikel ini.Kita akan gali lebih dalam mengapa perilaku ini bisa menjadi red flag bagi masa depan hubungan kalian. 

Baca juga: Hati-Hati Kalau Chat Gebetan, Emoji Ini yang Dianggap Red Flags

1. Belum Belajar dari Hubungan Sebelumnya

Jika gebetan kamu sering membahas mantan-mantannya dengan kritik atau kekesalan, ini bisa menjadi indikasi bahwa dia belum benar-benar belajar dari pengalaman hubungannya yang sebelumnya. 

Ini menunjukkan kurangnya kemampuan untuk merenung tentang apa yang telah terjadi dan bagaimana ia dapat tumbuh dari pengalaman tersebut. 

Ketika seseorang tidak belajar dari hubungan sebelumnya, kemungkinan besar ia akan mengulangi kesalahan yang sama di hubungan baru. Ini bisa berdampak negatif pada hubungan kalian, lho.

Baca juga: 5 Cara Ampuh supaya Kamu dan Pacarmu Enggak Bertengkar karena Hal yang Sama

2. Belum Benar-Benar Melupakan Mantan

Jika pasanganmu terus-terusan membicarakan mantan-mantannya, ini bisa menjadi tanda bahwa dia belum benar-benar melupakan atau melepaskan masa lalunya. 

Perasaan yang masih terpendam terhadap mantan bisa mengganggu dan merusak hubungan kalian. 

Sebelum dia benar-benar siap untuk menjalani hubungan baru, dia perlu memberikan dirinya kesempatan untuk sembuh dan melepaskan ikatan emosional dengan mantan-mantannya. Jika tidak, hubungan kalian akan selalu dihantui oleh bayang-bayang masa lalu.

Baca juga: 5 Cara untuk Berhenti Mencari Validasi dari Orang Lain, Hidup Lebih Tenang dan Happy!

3. Kemungkinan Perlakuan yang Sama

Cara seseorang memperlakukan mantan bisa memberikan petunjuk tentang bagaimana dia mungkin akan memperlakukanmu di masa depan. 

Jika dia terbiasa dengan perilaku kasar, merendahkan, atau bahkan toksik dalam hubungan sebelumnya, ada peluang besar bahwa dia mungkin juga akan memperlakukanmu dengan cara yang sama.