Rahasiagadis.com - Infeksi jamur vagina atau dikenal juga dengan nama yeast infection adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak wanita.
Namun, apakah infeksi jamur menyebabkan bau yang tidak sedap pada vagina?
Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang infeksi jamur dan bau vaginanya.
Infeksi jamur biasanya tidak berbau atau berbau sangat ringan
Infeksi jamur adalah akibat dari pertumbuhan berlebihan jamur candida di vagina. Jamur ini sebenarnya ada secara alami di vagina, tetapi bisa menjadi bermasalah jika keseimbangan bakteri terganggu.
Infeksi jamur biasanya tidak menyebabkan bau yang abnormal pada vagina, yang membedakannya dari infeksi vagina lainnya. Jika ada bau, biasanya sangat ringan dan mirip dengan bau ragi.
Baca juga: Jangan Salah Pilih! Ini Bahan-Bahan Tampon yang Harus Kamu Hindari
Bau vagina bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
Bau vagina bisa berubah karena berbagai alasan, seperti menstruasi, kebersihan, makanan, obat-obatan, atau infeksi lainnya.
Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan bau vagina yang tidak normal adalah:
- Vaginosis bakteri (BV): Ini adalah infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan bakteri di vagina. BV bisa menyebabkan bau vagina yang amis, terutama setelah berhubungan seks1.
- Trichomoniasis: Ini adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit trichomonas vaginalis. Trichomoniasis bisa menyebabkan keputihan berbusa yang berwarna putih, abu-abu, kuning, atau hijau dan berbau tidak sedap.
- Tampon terlupakan: Jika kamu lupa mengeluarkan tampon dari vaginamu dan sudah beberapa hari, kamu akan mulai mencium bau yang tidak enak, seperti daging busuk atau bawang kuat. Ini disebabkan oleh bakteri dan kemungkinan infeksi tergantung pada lama tampon berada di dalam vaginamu.
Baca juga: 4 Gerakan Yoga yang Bisa Dilakukan di Tengah Jam Kerja untuk Meringankan Stres
Cara mencegah dan mengatasi bau vagina akibat infeksi jamur
Jika kamu mengalami infeksi jamur, kamu bisa mengobatinya dengan obat antijamur yang tersedia di apotek atau resep dokter.
Obat antijamur bisa berupa krim, tablet, atau supositoria yang dimasukkan ke dalam vagina.