Rahasiagadis.com - Tampon adalah salah satu pilihan pembalut wanita yang praktis dan nyaman. Apakah kamu termasuk salah satu penggunanya?
Sama seperti pembalut, memilih tampon pun harus berhati-hati. Kamu harus memperhatikan bahan atau bahan-bahan kimia yang digunakan pada tampon yang kamu pakai.
Para ahli kesehatan reproduksi menyarankan para cewek untuk tidak menggunakan tampon yang memiliki kandungan berbahaya. Apa saja kandungan yang dimaksud? Simak penjelasan berikut ini.
Baca juga: Miss V Beraroma Seperti Bawang, Apakah Normal Terjadi?
Apa itu tampon?
Tampon adalah pembalut wanita berbentuk silinder yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menyerap darah menstruasi. Tampon biasanya terbuat dari bahan penyerap super seperti serat kapas dan serat rayon.
Serat rayon yang digunakan dalam pembuatan tampon adalah bahan selulosa yang berasal dari pulp kayu dan serat kapas diperoleh dari tanaman.
Bahan-bahan ini dipadatkan menjadi bentuk silinder dan tampon akan mengembang saat bersentuhan dengan cairan menstruasi.
Baca juga: Memahami Lebih Jauh tentang Keseimbangan pH Miss V, Jangan Salah Info!
Apa saja bahan tampon yang perlu dihindari?
Tidak semua bahan-bahan tampon aman untuk digunakan. Beberapa bahan tambahan lainnya bisa menyebabkan iritasi, infeksi, atau bahkan sindrom syok toksik (TSS).
Berikut ini adalah beberapa bahan-bahan tampon yang harus kamu hindari:
- Bleach
Bleach adalah zat pemutih yang digunakan untuk membuat tampon tampak lebih putih dan bersih. Namun, bleach bisa meninggalkan sisa-sisa dioksina di dalam tampon.
Dioksina merupakan senyawa kimia beracun yang bisa menyebabkan kanker, gangguan hormon, endometriosis, dan masalah reproduksi.
Artikel Terkait
Siklus Menstruasi Jadi Telat? Ini 5 Alasan Mengapa Kamu Mengalaminya
Nyeri Haid Parah? Yuk Kenali Menstruasi Retrogrademen yang Sering Dikaitkan dengan Endometriosis
Benarkah Minum Air Kelapa Saat Menstruasi dapat Meredakan Kram dan Nyeri?
Mengenal Amenore, Salah Satu Masalah Pada Siklus Menstruasi yang Patut Diwaspadai
Kram Seminggu sebelum Menstruasi, Apakah Itu Normal Terjadi?